Investasi di Salatiga terkendala harga tanah

Senin, 27 Januari 2014 - 16:43 WIB
Investasi di Salatiga terkendala harga tanah
Investasi di Salatiga terkendala harga tanah
A A A
Sindonews.com - Penanaman investasi di Kota Salatiga terkendala tingginya harga tanah, sehingga investasi skala besar seperti pabrik dan usaha lainnya tidak bisa tertanam di kota ini.

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Kota Salatiga, Bustanul Arifin mengatakan, sebenarnya minat investor untuk menanamkan modal di Salatiga cukup tinggi.

Pada 2013, tercatat ada puluhan investor yang melakukan penjajakan di Salatiga. Namun, tidak semua investasi bisa ditanamkan di Salatiga karena terganjal pengadaan lahan.

"Harga tanah di Salatiga yang layak untuk didirikan pabrik dan tempat usaha skala besar lainnya sudah tinggi. Saat ini harga tanah di Salatiga paling murah sekitar Rp500 ribu per meter. Tingginya harga tanah ini membuat para investor mengurungkan niatnya untuk membuka usaha di Salatiga," kata dia, Senin (27/1/2014).

Menurutnya, dari puluhan investor yang melakukan penjajakan, hanya beberapa yang membatalkan niatnya untuk menanamkan modal di Salatiga. Mereka adalah investor yang memiliki usaha skala besar.

Sementara, usaha dibidang properti, perdagangan, dan pariwisata bisa tumbuh dan berkembang baik. Selama 2013, nilai investasi yang tertanam di Kota Salatiga mencapai Rp167,398 miliar.

"Investasi sebanyak itu, akumulasi dari 101 jenis usaha yang beroperasional sejak Januari hingga Desember 2013," katanya.

Bustanul mengatakan, guna menunjang peningkatan investasi 2014, Pemkot Salatiga telah membuat zonasi kawasan usaha. Ini dilakukan untuk penataan usaha agar operasionalnya bisa berjalan dengan baik dan tidak mengganggu lingkungan. "Rencana detailnya sudah jadi dan tinggal menunggu persetujuan," ujar dia.

Kabag Humas Setda Kota Salatiga Adi Setiarso mengatakan, Pemkot Salatiga berkomitmen untuk meningkatkan investasi. Bahkan pemkot telah membuat program ramah investasi. Selain itu, pemkot juga akan mempermudah dan mempercepat proses perizinan investasi tanpa melanggar regulasi yang berlaku.

"Itu dilakukan agar investor datang dan menanamkan invetasinya di Salatiga. Mudah-mudahan upaya yang telah dilakukan, bisa menarik investor. Sehingga nilai investasi di Salatiga terus meningkat," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6455 seconds (0.1#10.140)