Harga sayuran di Gresik naik 15% akibat banjir

Selasa, 28 Januari 2014 - 10:14 WIB
Harga sayuran di Gresik naik 15% akibat banjir
Harga sayuran di Gresik naik 15% akibat banjir
A A A
Sindonews.com - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, menyebabkan harga komoditas sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), melonjak hingga 15 persen.

Selain petani yang mengalami gagal panen, kenaikan harga komoditas sayur mayur juga dipicu terhambatnya jalur transportasi ke sejumlah daerah, akibat genangan banjir.

Kenaikan harga sayuran paling menonjol terjadi pada komoditas cabai keriting, cabai merah, wortel, dan kentang dengan angka kenaikan kisaran Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per kilogram (kg).

Di Pasar Baru Gresik, harga cabai rawit yang semula dijual seharga Rp35 ribu per kg, sejak dua pekan terakhir mengalami kenaikan menjadi Rp40 ribu per kg. Untuk cabai merah yang sebelumnya dijual seharga Rp25 ribu per kg naik menjadi Rp30 ribu per kg.

Sementara, harga komoditas wortel dan kentang juga mengalami kenaikan, yakni dengan kisaran Rp2 ribu per kg atau dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kg.

Kenaikan harga sayuran yang telah berlangsung sejak dua pekan terakhir ini membuat kebingungan para pedagang. Karena angka kenaikanya terjadi hampir setiap hari. "Kenaikan ini terjadi setiap hari," kata Kholilah, pedagang sayuran di daerah tersebut, Selasa (28/1/2014).

Sejumlah pedagang sayur memperkirakan harga sayuran akan terus berlangsung hingga satu bulan ke depan. Karena, petani di sejumlah daerah gagal panen akibat banjir dan kondisi cuaca ekstrem.

Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia juga menurunkan omzet penjualan para pedagang. Hal ini akibat tersendatnya pasokan sayuran dari petani.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5448 seconds (0.1#10.140)