Ekonomi DIY masih terpusat pada jasa dan perhotelan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DI Yogyakarta (DIY), Arief Budi Santosa mengungkapkan, secara umum perekonomian Indonesia masih menghadapi tantangan tidak ringan.
Salah satunya, karena adanya tekanan stabilitas makro ekonomi yang mengganggu kesinambungan perekonomian nasional. Namun DIY masih lebih bagus karena masih menunjukkan pertumbuhan positif dengan defiasi inflasi lebih kecil di bawah nasional.
Menurut dia, tren pertumbuhan perekonomian DIY yang tetap terjaga dalam lima tahun terakhir justru menjadi ironi dengan angka kemiskinan di DIY yang masih tinggi. Hal ini terjadi karena sektor lain seperti maritim belum digarap secara maksimal.
"Pertumbuhan ekonomi DIY masih terpusat pada jasa dan perhotelan sementara sektor perikanan melambat," kata dia, Rabu (29/1/2014).
Maka, lanjut Arief, peningkatan daya saing dalam sektor perikanan sebagai mata pencaharian utama harus ditindaklanjuti dengan nyata. Karena potensi maritim DIY sangat luar biasa.
Salah satunya, karena adanya tekanan stabilitas makro ekonomi yang mengganggu kesinambungan perekonomian nasional. Namun DIY masih lebih bagus karena masih menunjukkan pertumbuhan positif dengan defiasi inflasi lebih kecil di bawah nasional.
Menurut dia, tren pertumbuhan perekonomian DIY yang tetap terjaga dalam lima tahun terakhir justru menjadi ironi dengan angka kemiskinan di DIY yang masih tinggi. Hal ini terjadi karena sektor lain seperti maritim belum digarap secara maksimal.
"Pertumbuhan ekonomi DIY masih terpusat pada jasa dan perhotelan sementara sektor perikanan melambat," kata dia, Rabu (29/1/2014).
Maka, lanjut Arief, peningkatan daya saing dalam sektor perikanan sebagai mata pencaharian utama harus ditindaklanjuti dengan nyata. Karena potensi maritim DIY sangat luar biasa.
(izz)