Kemenkop beri modal usaha Rp200 juta ke mahasiswa UGM

Senin, 03 Februari 2014 - 19:03 WIB
Kemenkop beri modal...
Kemenkop beri modal usaha Rp200 juta ke mahasiswa UGM
A A A
Sindonews.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp200 juta pada wirusahawan muda UGM. Dana hibah ini dimaksudkan sebagai stimulan bagi para pemuda untuk mengembangkan diri sebagai wirausaha.

"Dana bantuan ini kami berikan dalam bentuk kompetisi wirausaha muda. Kami ingin jumlah wirausahawan muda di Indonesia tumbuh dan terus meningkat. Salah satu yang menjadi sasaran kami tentu para mahasiswa di perguruan tinggi, termasuk UGM," ujar Deputi Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM, Prakoso Budi Susetyo, Senin (3/2/2014).

Usai menyerahkan bantuan modal di Auditorium Magister Manajemen UGM, Prakoso mengungkapkan, hingga saat ini kewirausahaan Indonesia masih lemah. Setidaknya baru 1,65 persen angkatan kerja yang menjadi wirausaha di Indoensia.

"Idealnya minimal 2 persen dari angkatan kerja adalah wirausahawan. Tapi saya yakin tahun ini kita bisa memenuhi 2 persen, karena kewirausahaan nasional sudah terlihat cukup bergema di masyarakat," imbuhnya.

Prakoso pun menambahkan, guna meningkatkan pertumbuhan pengusaha muda di Indonesia, setidaknya sudah ada delapan kabupaten di wilayah Indonesia yang menerima bantuan serupa. Semua bentuk bantuan dari Kemenkop UKM berupa bantuan dana kepada wirausaha muda Indonesia yang dikompetisikan.

"Untuk mekanisme seleksi pemberian bantuan dana pada mahasiswa UGM ini sepenuhnya kami serahkan secara langsung pada UGM. Kami menyediakan dana Rp200 juta yang akan bagi wirausahawan muda yang lolos seleksi. Tiap usaha yang dinyatakan lolos akan diberikan bantuan dana maksimal Rp25 juta yang disesuaikan dengan jenis usahanya," terangnya.

Sementara Rektor UGM, Pratikno mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi. Namun saat ini masih bertumpu pada sumber daya alam. Sementara kegiatan kreatif ekonomi belum banyak disentuh. "Persoalannya pertumbuhan ekonomi kita lebih pada natural resource, kreatif ekonomi juga harus didorong," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia jangan hanya puas sebagai konsumen, tapi upaya menjadi produsen juga harus ditingkatkan. Dia berharap, Indonesia tidak hanya bisa menjadi big market, tetapi harus bisa menjadi big produsen yang bisa menggerakan perekonomian dunia.

Demikian halnya dengan tenaga kerja, Pratikno mengatakan, orientasi masyarakat Indonesia saat ini masih sebagai pencari lapangan kerja. Sementara orientasi untuk menciptakan lapangan kerja dengan menjadi wirausaha masih sangat rendah. Untuk itu, UGM terus berupaya mendorong mahasiswa melakukan inovasi dan menumbuhkan industri kreatif.

"Salah satunya diwujudkan dengan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa wirausaha melalui Center of Enterpreneurship Development (CED) UGM. Selain itu melalui Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI), UGM berusaha melakukan inkubasi terhadap produk-produk riset dosen dan menjalin kerjasama dengan industri agar hasilnya sampai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," pungkas Pratikno.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)