BPJS Ketenagarkerjaan Sulawesi bayar klaim Rp277,4 M

Rabu, 05 Februari 2014 - 16:27 WIB
BPJS Ketenagarkerjaan...
BPJS Ketenagarkerjaan Sulawesi bayar klaim Rp277,4 M
A A A
Sindonews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan area Sulawesi (Sulsel, Sulbar, Sultra, Sulut dan Sulteng serta Gorontalo) telah membayarkan klaim asuransi bagi tenaga kerja 2013 sebesar Rp277,4 miliar dengan jumlah 817.944 kasus.

Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan area Sulawesi, Arief Budiarto mengatakan, jenis klaim asuransi yang dibayarkan mulai dari Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan total perusahaan aktif yang tergabung dalam program tersebut sebanyak 10.484 perusahaan dari 16.710 perusaaan terdaftar.

Dia menjelaskan, di area Sulawesi jumlah tenaga kerja yang terdata dari perusahaan mencapai 21.999 tenaga kerja dan masih aktif melakukan pembayaran iuran mencapai 278.932 tenaga kerja. Di mana tahun ini kepesertaan diharapkan bisa meningkat hingga 120 persen dengan mengaktifkan perusahaan yang belum membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan mereka.

"Tahun ini, kami optimis jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin meningkat. Peningkatan itu diharapkan dari kepesertaan PNS dan TNI-Polri. Di mana pasca penerapan UU 24/2011 tiga unsur ini diwajibkan ikut kepesertaan baik secara mandiri maupun melalui pembiayaan APBD disetiap daerah," ujarnya, Rabu (5/2/2014).

Arief mengungkapkan, dari total klaim asuransi yang dibayarkan tersebut JHT paling besar memberikan kontribusi hingga 80 persen atau sekitar Rp202,1 miliar dengan jumlah kasus 12.511. Kedua yaitu JPK dengan pembayaran klaim Rp51,034 miliar dan jumlah kasus 238.274. Khusus klaim pada 2014 sudah diserahkan ke BPJS Kesehatan.

"Pasca tidak dikelola lagi JPK, tentunya menjadi tantangan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk mencari sumber iuran baru yang diharapkan penambahannya dari PNS dan TNI-Polri maupun pekerja non formal," ujarnya.

Dia mengungkapkan, dari total pencapaian tahun lalu, posisi Sulsel dalam memberi kontribusi mencapai 60 persen, karena daerah ini menjadi barometer keberhasilan area Sulawesi.

Karena itu, demi menggenjot bertambahnya kepesertaan gencar dilakukan sosialisasi ke instansi terkait dan memberikan kemudahan akses pembayaran iuran via perbankan dengan menggandeng tiga bank, yakni BRI Mandiri, BNI, dan Bukopin.

"Tahun lalu, dari perusahaan kami ditargetkan menggandeng perusahaan sebanyak 1789 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 157.432. Tahun ini dua item itu diharapkan bisa meningkat hingga dua kali lipat," pungkas Arief.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8003 seconds (0.1#10.140)