Asita Travel Fair targetkan transaksi Rp10 M

Kamis, 06 Februari 2014 - 18:18 WIB
Asita Travel Fair targetkan transaksi Rp10 M
Asita Travel Fair targetkan transaksi Rp10 M
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Tengah (Jateng) mematok target transaksi sebesar Rp10 miliar, dalam event Asita Travel Fair yang digelar di Hotel Horison, 7-9 Februari 2014.

Ketua Asita Jateng, Joko Suratno mengatakan, pameran tersebut merupakan kerja sama antara Asita dengan rajaMICE.com. Meskipun pameran wisata yang baru pertama kali digelar pada saat low season namun dirinya tetap yakin target tersebut akan tercapai.

"Kenapa low season tidak kita garap, karena kita kita ingin menjaring traveller-traveller untuk bepergian di saat low season," kata dia, Kamis (6/2/2014).

Joko mengatakan, pada Asita Travel Fair kali ini akan diikut 50 travel agen, dan 100 buyer untuk mendatangkan turis dari luar negeri untuk datang ke Jateng. "Kita juga menggandeng Garuda Indonesia sebagai maskapai utama dan mengajak Ada 15 travel agen, 10 ekonomi kreatif, 4 destinasi park, sisanya hotel dan resort," jelasnya.

Menurutnya, pada Asita Travel Fair akan ada penawaran paket wisata murah tidak seperti paket wisata liburan reguler. Agen-agen juga bisa ikut promosi untuk menggaet wisatawan secara langsung. "Harapan kami event ini dengan target 20.000 pengunjung bisa terpenuhi," imbuhnya.

Dia mengatakan, wisata di Jateng saat ini memiliki nilai jual cukup baik, diantaranya adalah Karimun Jawa, Borobudur, rafting, dan beberapa wisata alam lainnya. Pada event kali ini Asita ingin khusus menjual wisata di Jateng, namun demikian tidak menutup kemungkinan wisata-wisata di luar Jateng seperti Surabaya, Bali dan daerah lain.

CEO Raja Mice.Com Panca R Sarungu menambahkan, wisata Jawa Tengah masih memiliki daya tarik tersendiri. Sisi lain masyarkat Jateng juga sudah mulai menganggap wisata adalah bagian dari life style.

"Wisata domestik saat ini menjadi cukup menarik, terutama di Jawa Tengah. Masyarakat sudah bosan berwisata ke luar negeri dan sekarang ini mulai bergeser ke wisata domestik," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6663 seconds (0.1#10.140)