Mazda Semarang targetkan penjualan 1.200 unit

Kamis, 06 Februari 2014 - 18:40 WIB
Mazda Semarang targetkan...
Mazda Semarang targetkan penjualan 1.200 unit
A A A
Sindonews.com - Mazda Semarang optimis tahun ini mampu menjual 1.200 unit mobil di Jawa Tengah (Jateng) atau naik 35 persen dari capaian 2013. Untuk memenuhi target tersebut Mazda Semarang, mulai menggarap pasar di daerah-daerah.

Area Manajer Jateng dan DIY Mazda Semarang Agus Haryanto mengungkapkan, penjulan mobil Mazda dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup baik. Sejak awal berdiri 2010 Mazda Semarang mampu menjual 300 unit, kemudian ditahun berikutnya naik lagi menjadi sekitar 400-an unit.

Mazda benar-benar mulai bangkit, terjadi pada 2013 karena mampu menjual sekitar 860 unit untuk all varian, atau naik sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 500 unit.

Agus menjelaskan, dari total penjualan Mazda produk Mazda 2 masih mendominasi penjualan, yakni sekitar 40 persen kemudian disusul kelas SUV cx5 sebesar 25 persen, lainnya Biante Vx 1 dan produk lainnya.

"Dari sisi penjualan Kota Semarang yang terbesar, yakni sekitar 50 persen kemudian Yogyakarta dan Solo," katanya, Kamis (6/2/2014).

Dia mengaku, dengan minat masyarkat yang semakin tinggi terhadap produk Mazda, pihaknya menargetkan mampu menjual 1.200 unit di 2014. Meskipun tahun ini merupakan tahun politik, namun pihaknya tetap optimis tidak akan banyak berpengaruh dengan penjualan mobil kelas medium dan premium.

"Mazda memang untuk kelas medium sampai premium, jadi memiliki kelas sendiri. Dan kami yakin pasar di kelas ini (medium dan premium) akan terus naik seiring meningkatnya perekonomian di Jateng," jelasnya.

Untuk menggenjot penjualan, kata Agus, Mazda Semarang akan menggenjot penjualan di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh, seperti Pekalongan, Tegal, Cepu, Jepara, Rembang dan daerah-daerah lain.

"Pertengah Januari lalu kita buka showroom baru di Solo, dan kami juga akan menambah sales yang akan ditempatkan di daerah-daerah, karena selama ini pasar di daerah belum tergarap dengan baik," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6897 seconds (0.1#10.140)