Aset Bank Mandiri 2013 tumbuh 15,34%
Aset Bank Mandiri 2013 tumbuh 15,34%
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) hingga akhir 2013, mencatat pertumbuhan aset sebesar 15,34 persen menjadi Rp733,1 triliun dibandingkan Desember 2012 sebesar Rp635,6 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pertumbuhan aset ini terutama dikontribusi oleh pertumbuhan penyaluran kredit pada 2013 sebesar 21,5 persen menjadi Rp472,4 triliun dari Rp388,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio kredit macet (NPL) net 0,58 persen.
"Dengan aset Rp733,1 triliun, kami menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia, mudah-mudahan akan bisa lebih kuat adanya dengan ada pasar ekonomi ASEAN," terang Budi di Plaza Mandiri Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Pada 2013, Bank Mandiri mencatat, krdit ke sektor produktif tumbuh 23,3 persen mencapai Rp360,4 triliun dengan pertumbuhan kredit investasi sebesar 17 persen dan kredit modal kerja sebesar 27,4 persen.
Sementara untuk ektor listrik, gas dan air mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 22,6 persen, sementara sektor perdagangan, restoran, dan hotel sebesar 26,8 persen.
Di sisi lain, jika dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 42,3 persen menjadi Rp27,0 triliun pada 2013.
"Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat menjadi 349,6 ribu nasabah dari 315,4 ribu nasabah di 2012," kata Budi.
Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 18,2 persen menjadi Rp64,6 triliun.
Selain itu, Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jumlah nasabah KUR meningkat hingga 40,4 persen menjadi lebih dari 295 ribu nasabah dengan limit sebesar Rp14,45 triliun.
"Kami ingin terus tumbuh agar dapat berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian nasional. Pencapaian kami saat ini merupakan perkembangan yang menggembirakan. Karena kredit yang disalurkan terus meningkat dan semakin memperkuat Bank Mandiri dalam menjalankan peran sebagai lembaga intermediasi," pungkas dia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pertumbuhan aset ini terutama dikontribusi oleh pertumbuhan penyaluran kredit pada 2013 sebesar 21,5 persen menjadi Rp472,4 triliun dari Rp388,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio kredit macet (NPL) net 0,58 persen.
"Dengan aset Rp733,1 triliun, kami menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia, mudah-mudahan akan bisa lebih kuat adanya dengan ada pasar ekonomi ASEAN," terang Budi di Plaza Mandiri Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (10/2/2014).
Pada 2013, Bank Mandiri mencatat, krdit ke sektor produktif tumbuh 23,3 persen mencapai Rp360,4 triliun dengan pertumbuhan kredit investasi sebesar 17 persen dan kredit modal kerja sebesar 27,4 persen.
Sementara untuk ektor listrik, gas dan air mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 22,6 persen, sementara sektor perdagangan, restoran, dan hotel sebesar 26,8 persen.
Di sisi lain, jika dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 42,3 persen menjadi Rp27,0 triliun pada 2013.
"Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat menjadi 349,6 ribu nasabah dari 315,4 ribu nasabah di 2012," kata Budi.
Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 18,2 persen menjadi Rp64,6 triliun.
Selain itu, Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jumlah nasabah KUR meningkat hingga 40,4 persen menjadi lebih dari 295 ribu nasabah dengan limit sebesar Rp14,45 triliun.
"Kami ingin terus tumbuh agar dapat berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian nasional. Pencapaian kami saat ini merupakan perkembangan yang menggembirakan. Karena kredit yang disalurkan terus meningkat dan semakin memperkuat Bank Mandiri dalam menjalankan peran sebagai lembaga intermediasi," pungkas dia.
(izz)
Explore More