Minyak WTI diperdagangkan dekati harga tertinggi
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga tertinggi, hampir empat bulan setelah laporan pemerintah menunjukkan stok menyusut terbesar sejak Juli pada titik pengiriman untuk kontrak minyak mentah AS.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (13/2/2014), futures sedikit berubah di New York setelah naik untuk keenam kalinya dalam tujuh hari kemarin. Persediaan di Cushing , Oklahoma turun 2,67 juta barel pekan lalu.
Jumlah persediaan minyak mentah naik sebesar 3,23 juta, lebih dari perkiraan median dalam survei Bloomberg News. "WTI bergerak lebih tinggi sebagian besar karena jumlah cushing," kata Victor Shum, managing director konsultan energi IHS Purvin & Gertz, Singapura.
"Pipa keystone mulai melayani pada akhir Januari, sehingga pasar sedang mencari dampak pada persediaan Cushing dan itu tidak kecewa," imbuhnya.
Harga WTI untuk pengiriman Maret sebesar USD100,16 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 20 sen pada 1:43 waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 0,4 persen menjadi USD100,37 kemarin, penutupan tertinggi sejak 18 Oktober.
Semua volume berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 40 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah naik 1,8 persen tahun ini.
Sementara, Brent untuk pengiriman Maret yang berakhir hari ini, turun 9 sen menjadi USD108,70 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Kontrak April yang lebih aktif turun 10 sen menjadi USD108,25. Minyak mentah patokan Eropa dengan premi sebesar USD8,57 untuk WTI, dibandingkan dengan USD8,42 kemarin.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (13/2/2014), futures sedikit berubah di New York setelah naik untuk keenam kalinya dalam tujuh hari kemarin. Persediaan di Cushing , Oklahoma turun 2,67 juta barel pekan lalu.
Jumlah persediaan minyak mentah naik sebesar 3,23 juta, lebih dari perkiraan median dalam survei Bloomberg News. "WTI bergerak lebih tinggi sebagian besar karena jumlah cushing," kata Victor Shum, managing director konsultan energi IHS Purvin & Gertz, Singapura.
"Pipa keystone mulai melayani pada akhir Januari, sehingga pasar sedang mencari dampak pada persediaan Cushing dan itu tidak kecewa," imbuhnya.
Harga WTI untuk pengiriman Maret sebesar USD100,16 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 20 sen pada 1:43 waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 0,4 persen menjadi USD100,37 kemarin, penutupan tertinggi sejak 18 Oktober.
Semua volume berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 40 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah naik 1,8 persen tahun ini.
Sementara, Brent untuk pengiriman Maret yang berakhir hari ini, turun 9 sen menjadi USD108,70 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Kontrak April yang lebih aktif turun 10 sen menjadi USD108,25. Minyak mentah patokan Eropa dengan premi sebesar USD8,57 untuk WTI, dibandingkan dengan USD8,42 kemarin.
(izz)