IHSG berakhir melemah ke 4.491

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 4,63 poin atau 0,10 persen ke level 4.491,66.

Pelemahan ini sedikit tertahan karena BI Rate tetap di level 7,5 persen sejak November 2013 karena masih kondusifnya ekonomi Indonesia.

IHSG pagi tadi dibuka langsung tergelincir 2,93 poin atau 0,07 persen ke level 4.493,34 dan pada akhir sesi I harus melanjutkan koreksi ke level 4.489,51.

Padahal, IHSG kemarin masih berhasil ditutup menguat 26,10 poin atau 0,58 persen ke level 4.496,29. Kenaikan IHSG hari kemarin seiring menghijaunya bursa Asia. Sementara hari ini, pelemahan IHSG seiring memerahnya moyoritas bursa Asia.

Indeks Hang Seng turun 120,26 poin atau 0,54 persen ke 22.165,53; Shanghai melemah 11,56 atau 0,55 persen ke 2.098,40; Straits Times menguat 4,1 poin atau 0,13 persen ke 3.039,55 dan Nikkei anjlok 265,32 poin atau 1,83 persen ke 14.534,74.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,56 triliun dengan 4,22 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp165,66 miliar. Tercatat 142 saham naik, 166 saham melemah dan 82 saham stagnan.

Sektor saham sore ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah perkebunan yang turun 0,51 persen, sedangkan sektor yang menguat tertinggi adalah industri dasar menguat 0,23 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp900 ke level Rp28.400, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp25 ke level Rp2.150 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) menguat Rp75 ke level Rp6.975.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp100 ke level R44.350, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp25 ke level Rp8.675 dan PT Siantar Top Tbk (STTP) turun Rp305 ke level Rp1.605.