BI Rate bikin rupiah melesat ke Rp11.980/USD

Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini berakhir di tengah memerahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp11.980 per USD. Posisi ini terapresiasi tajam 108 poin dibanding hari Rabu (12/2/2014) di level Rp12.088 per USD.

Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp12.084 per USD. Adapun, posisi rupiah terkuat di level Rp11.978 per USD dan terlemah di level Rp12.088 per USD.

Data yahoofinance mencatat mata uang domestik sore hari ini pada level Rp11.983 per USD, dengan kisaran harian Rp11.982-12.085 per USD. Posisi ini menguat signifikan 106 poin dibanding kemarin di level Rp12.089 per USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah akhir perdagangan level Rp11.986 per USD. Posisi ini juga positif 106 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp12.092 per USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI padahari ini berada di level Rp12.073 per USD atau menguat 42 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp12.115 per USD.

Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini dipengaruhi dipertahankannya BI Rate pada level 7,5 persen oleh Bank Indonesia karena kondusifnya ekonomi Indonesia.

"BI Rate dipertahankan, mengingat mulai melandainyalaju inflasi di Januari kemarin dan ekspektasi inflasi akan kembali ke koridor target inflasi tahunan Bank Indonesia di kisaran 3,5-5,5 persen pada 2014," ujar dia.

Sementara IHSG sore ini ditutup masih melemah 4,63 poin atau 0,10 persen ke level 4.491,66. Pelemahan ini seiring dengan terkoreksinya mayoritas bursa Asia.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,56 triliun dengan 4,22 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp165,66 miliar. Tercatat 142 saham naik, 166 saham melemah dan 82 saham stagnan.