IHSG akhir pekan berhasil tembus 4.500
IHSG akhir pekan berhasil tembus 4.500
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini berhasil menembus level 4.500 setelah beberapa hari gagal mencapai level tersebut. IHSG ditutup menguat 16,38 poin atau 0,36 persen ke level 4.508,04.
IHSG pagi tadi dibuka langsung menguat ke level 4.508,69 karena didukung menguatnya Wall Street pada perdangan semalam dan seiring menghijaunya bursa Asia.
Posisi ini naik 17,03 poin atau 0.38 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin ditutup melemah ke level 4.491,66. Sementara pada sesi I hari ini, kenaikan IHSG tidak setinggi awal perdagangan.
IHSG pada akhir sesi I tidak mampu menembus level 4.500. IHSG hanya menguat 8,07 poin atau 0,18 persen ke level 4.499,73. Penguatan ini di tengah variatifnya bursa Asia. Sore ini, bursa Asia mayoritas ditutup di zona hijau.
Indeks Hang Seng naik 132,88 poin atau 0,60 persen ke 22.298,41; Shanghai menguat 17,45 atau 0,82 persen ke 2.115,85; Straits Times turun 0,13 poin atau 0,00 persen ke 3.040,03 dan Nikkei anjlok 221,71 poin atau 1,55 persen ke 14.313,03.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,07 triliun dengan 3,79 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp60,83 miliar. Tercatat 186 saham naik, 112 saham melemah dan 86 saham stagnan.
Sektor saham sore ini mayoritas menghijau. Sektor dengan penguatan terbesar adalah properti yang naik 1,20 persen, sedangkan sektor yang melemah tertinggi adalah industri dasar turun 0,73 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp300 ke level Rp28.700, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp65 ke level Rp4.380 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menguat Rp140 ke level Rp4.930.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 ke level R43.650, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) turun Rp20 ke level Rp2.495 dan PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) turun Rp30 ke level Rp2.445.
IHSG pagi tadi dibuka langsung menguat ke level 4.508,69 karena didukung menguatnya Wall Street pada perdangan semalam dan seiring menghijaunya bursa Asia.
Posisi ini naik 17,03 poin atau 0.38 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin ditutup melemah ke level 4.491,66. Sementara pada sesi I hari ini, kenaikan IHSG tidak setinggi awal perdagangan.
IHSG pada akhir sesi I tidak mampu menembus level 4.500. IHSG hanya menguat 8,07 poin atau 0,18 persen ke level 4.499,73. Penguatan ini di tengah variatifnya bursa Asia. Sore ini, bursa Asia mayoritas ditutup di zona hijau.
Indeks Hang Seng naik 132,88 poin atau 0,60 persen ke 22.298,41; Shanghai menguat 17,45 atau 0,82 persen ke 2.115,85; Straits Times turun 0,13 poin atau 0,00 persen ke 3.040,03 dan Nikkei anjlok 221,71 poin atau 1,55 persen ke 14.313,03.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,07 triliun dengan 3,79 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp60,83 miliar. Tercatat 186 saham naik, 112 saham melemah dan 86 saham stagnan.
Sektor saham sore ini mayoritas menghijau. Sektor dengan penguatan terbesar adalah properti yang naik 1,20 persen, sedangkan sektor yang melemah tertinggi adalah industri dasar turun 0,73 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) naik Rp300 ke level Rp28.700, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp65 ke level Rp4.380 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menguat Rp140 ke level Rp4.930.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp700 ke level R43.650, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) turun Rp20 ke level Rp2.495 dan PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) turun Rp30 ke level Rp2.445.
(rna)
Explore More