PT Pos alihkan layanan kiriman ke jalur darat
A
A
A
Sindonews.com - PT Pos Indonesia (Persero) menyatakan pelayanan jasa pengiriman barang yang dilakukan perusahaan sempat terganggu akibat erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (13/2/2014) malam kemarin.
Manajer Public Reletions PT Pos Indonesia A Sofian mengatakan, akibat hal tersebut sejumlah bandara ditutup, sehingga beberapa maskapai penerbangan menghentikan operasionalnya. Perseroan lantas mengalihkan pelayanan kiriman udara (Pos Kilat Khusus dan Pos Ekspres) menjadi transportasi darat.
"Akibat abu vulkanik yang menyebar hingga Jawa Barat, seluruh penerbangan di Surabaya, Yogyakarta dan Solo dihentikan. Sehubungan dengan itu, layanan kiriman udara tidak bisa diteruskan melalui udara dan dialihkan melalui darat agar kiriman tetap berjalan, walau sudah pasti akan mengalami keterlambatan," kata Sofian dalam rilisnya di Jakarta, Senin (17/2/2014).
Dia menjelaskan, akibat erupsi Gunung Kelud, beberapa Kantor Pos terkena dampaknya, seperti Kantor Pos Kediri dan beberapa Kantor Pos cabangnya, Kantor Pos Surabaya dan kantor cabang bawahannya hingga Kantor Pos Yogyakarta pun terselimuti abu vulkanik dari Gunung Kelud.
Namun menurut dia, meski beberapa Kantor Pos di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur terselimuti abu, aktivitas layanan tetap berjalan walau dengan kondisi terbatas dan petugas layanan tetap mementingkan aspek keselamatan seperti penggunaan masker dan alat pelindung lainnya.
"Manajemen PT Pos meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi kepada para pelanggan yang melakukan pengiriman dokumen, maupun barang sejak 13-15 Februari lalu, hal ini dikarenakan abu yang sangat tebal hingga menganggu aktivitas transportasi khususnya udara," imbuh dia.
Manajer Public Reletions PT Pos Indonesia A Sofian mengatakan, akibat hal tersebut sejumlah bandara ditutup, sehingga beberapa maskapai penerbangan menghentikan operasionalnya. Perseroan lantas mengalihkan pelayanan kiriman udara (Pos Kilat Khusus dan Pos Ekspres) menjadi transportasi darat.
"Akibat abu vulkanik yang menyebar hingga Jawa Barat, seluruh penerbangan di Surabaya, Yogyakarta dan Solo dihentikan. Sehubungan dengan itu, layanan kiriman udara tidak bisa diteruskan melalui udara dan dialihkan melalui darat agar kiriman tetap berjalan, walau sudah pasti akan mengalami keterlambatan," kata Sofian dalam rilisnya di Jakarta, Senin (17/2/2014).
Dia menjelaskan, akibat erupsi Gunung Kelud, beberapa Kantor Pos terkena dampaknya, seperti Kantor Pos Kediri dan beberapa Kantor Pos cabangnya, Kantor Pos Surabaya dan kantor cabang bawahannya hingga Kantor Pos Yogyakarta pun terselimuti abu vulkanik dari Gunung Kelud.
Namun menurut dia, meski beberapa Kantor Pos di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur terselimuti abu, aktivitas layanan tetap berjalan walau dengan kondisi terbatas dan petugas layanan tetap mementingkan aspek keselamatan seperti penggunaan masker dan alat pelindung lainnya.
"Manajemen PT Pos meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi kepada para pelanggan yang melakukan pengiriman dokumen, maupun barang sejak 13-15 Februari lalu, hal ini dikarenakan abu yang sangat tebal hingga menganggu aktivitas transportasi khususnya udara," imbuh dia.
(rna)