IHSG terperosok 0,49% ke 4.623

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari pertama pekan ini terperosok ke zona merah. IHSG terkoreksi 22,58 poin atau 0,49 persen ke level 4.623,57.

IHSG pagi tadi dibuka masih naik 6,54 poin atau 0,14 persen ke level 4.652,69. Naiknya IHSG melanjutkan penguatan akhir pekan lalu, yang melonjak 47,93 poin atau 1,04 persen ke level 4.646,15.

Namun, IHSG pada akhir sesi I tergelincir 9,73 poin atau 0,21 persen ke level 4.636,43. Koreksi ini seiring melemahnya mayoritas bursa Asia.

Indeks Hang Seng melemah 179,68 poin atau 0,80 persen ke 22.388,56; Shanghai turun 37,00 atau 1,78 persen ke 2.076,69; Straits Times naik 5,96 poin atau 0,19 persen ke 3.105,89 dan Nikkei susut 27,99 poin atau 0,19 persen ke 14.837,68.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,55 triliun dengan 3,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp518,14 miliar. Tercatat 123 saham naik, 183 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Sektor saham sore hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri yang turun 2,12 persen, sedangkan yang menguat tertinggi adalah perkebunan naik 0,51 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF) naik Rp100 ke level Rp13.700, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp50 ke level Rp8.700 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menguat Rp200 ke level Rp30.600.

Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp70 ke level Rp4.655, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp200 ke level Rp6.775 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp50 ke level Rp47.850.