Perkuat modal, Bank Sulut gandeng swasta

Kamis, 27 Februari 2014 - 19:55 WIB
Perkuat modal, Bank Sulut gandeng swasta
Perkuat modal, Bank Sulut gandeng swasta
A A A
Sindonews.com - Kendala yang paling krusial di hadapi Bank Pembangunan Daerah (BPD) saat ini terletak pada permodalan dan kesulitan memperoleh dana-dana jangka panjang dan murah melalui penerbitan obligasi lantaran Pemda cenderung tidak dapat memberikan penjaminan.

Dengan kondisi tersebut, sebagaian besar BPD juga belum mampu membiayai proyek infrastruktur yang berdurasi jangka panjang ataupun melakukan pengembangan maupun ekspansi.

Group Head Operasional Bank Sulut Revino Pepah mengemukakan, persoalan permodalan yang dihadapi cukup spesifik sehingga pelepasan saham ke investor swasta menjadi opsi permodalan perusahaan.

"Sebenarnya, problem yang kita hadapi hampir mirip dengan BPD daerah lain yakni permodalan, kredit, produk, IT dan lain mengenai kelembagaan," katanya di sela-sela Talkshow Economic Outlook 2014 bertajuk BPD menjadi regional champion di hotel Clarion, Kamis (27/2/2014).

Sejauh ini, lanjutnya, investor swasta yang memiliki saham di Bank Sulut adalah CT Corpora yang dimiliki konglomerat Chairul Tanjung.

Corporate Secretary Bank Maluku Petro R Tentua mengemukakan, keterbatasan modal inti tersebut memicu perlambatan pengembangan yang juga diperparah dengan kondisi geografis Maluku yang terdiri dari kepulauan.

"Memang kami dimiliki oleh dua Pemda yakni Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, namun terkendala dari sisi penyetoran modal kecil serta kondisi geografis yang cenderung sulit dibandingkan dengan daerah lain untuk pengembangan," katanya.

Pada tahun ini, lanjut Petro, pihaknya memproyeksikan modal inti sudah bisa mencapai Rp1 triliun seiring dengan pertumbuhan ekonomi kawasan Maluku yang diestimasi diikuti dengan besaran penyertaan modal dari pemda.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7191 seconds (0.1#10.140)