Kredit investasi di Sulsel tumbuh 43%
A
A
A
Sindonews.com - Penyaluran kredit investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus meningkat. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pada Januari 2014, pertumbuhan kredit di sektor ini lebih tinggi dibanding jenis kredit lainnya.
Kepala Divisi Assessment, Ekonomi, dan Keuangan BI Wilayah I Sulampua, Noor Yudanto mengatakan, penyaluran kredit investasi di wilayah ini tercatat bertumbuh 43,3 persen dibanding Januari 2013.
Sementara jenis kredit lainnya, yakni konsumsi dan modal kerja hanya bertumbuh masing-masing 14,36 persen (yoy) dan 2,45 persen (yoy).
"Pertumbuhan yang besar ini tak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus sehingga menarik investor untuk berinvestasi," katanya di sela pemaparan kinerja perbankan umum di Sulsel di Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Jl Jend Sudirman, Makassar, Jumat (28/2/2014).
Meski pertumbuhan terbesar ada di sektor investasi, nilainya masih cukup kecil dibanding sektor lain. Olehnya itu, pihaknya beserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan agar menggeber kredit di sektor ini.
Sementara itu, BNI Wilayah Makassar tahun ini akan meningkatkan porsi kucuran kredit investasinya. CEO BNI Wilayah Makassar Mucharom, mengatakan, di 2014 ini pihaknya akan meningkatkan porsi kucuran kredit investasi hingga 35 persen dari total penyaluran kredit.
Menurutnya, sepanjang tahun lalu, pihaknya mencatat porsi kucuran kredit investasi di wilayah kerjanya yang mencakup Sulselbartra dan Ambon sekitar 25 persen dari total penyaluran kredit.
Jika digabung dengan kredit korporasi, porsi penyalurannya mencapai sekitar 30 persen. "Angka ini bukan angka yang kecil. Tentunya kami masuk berdasar potensi (pengusaha) yang ada," jelasnya.
Kepala Divisi Assessment, Ekonomi, dan Keuangan BI Wilayah I Sulampua, Noor Yudanto mengatakan, penyaluran kredit investasi di wilayah ini tercatat bertumbuh 43,3 persen dibanding Januari 2013.
Sementara jenis kredit lainnya, yakni konsumsi dan modal kerja hanya bertumbuh masing-masing 14,36 persen (yoy) dan 2,45 persen (yoy).
"Pertumbuhan yang besar ini tak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus sehingga menarik investor untuk berinvestasi," katanya di sela pemaparan kinerja perbankan umum di Sulsel di Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Jl Jend Sudirman, Makassar, Jumat (28/2/2014).
Meski pertumbuhan terbesar ada di sektor investasi, nilainya masih cukup kecil dibanding sektor lain. Olehnya itu, pihaknya beserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan agar menggeber kredit di sektor ini.
Sementara itu, BNI Wilayah Makassar tahun ini akan meningkatkan porsi kucuran kredit investasinya. CEO BNI Wilayah Makassar Mucharom, mengatakan, di 2014 ini pihaknya akan meningkatkan porsi kucuran kredit investasi hingga 35 persen dari total penyaluran kredit.
Menurutnya, sepanjang tahun lalu, pihaknya mencatat porsi kucuran kredit investasi di wilayah kerjanya yang mencakup Sulselbartra dan Ambon sekitar 25 persen dari total penyaluran kredit.
Jika digabung dengan kredit korporasi, porsi penyalurannya mencapai sekitar 30 persen. "Angka ini bukan angka yang kecil. Tentunya kami masuk berdasar potensi (pengusaha) yang ada," jelasnya.
(gpr)