IHSG diprediksi bergerak mixed
A
A
A
Sindonews.com - Koreksi yang terjadi pada perdagangan sebelumnya dipandang sebagai pola yang wajar mewarnai laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah tren penguatannya.
Untuk hari ini, analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono memproyeksikan akan adanya pelemahan lanjutan, sembari IHSG mempersiapkan diri untuk kembali melaju pada tren penguatan jangka panjangnya.
"Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas pada kisaran support-resistance 4.852-4.890," kata Purwoko, Kamis (3/4/2014).
Menilik lajunya pada perdagangan kemarin, tampak IHSG mengalami koreksi teknis setelah sehari sebelumnya menguat signifikan.
"Kami melihat koreksi yang terjadi merupakan koreksi sehat mengingat kenaikan yang besar sebelumnya. Kami juga melihat data makro ekonomi seperti inflasi, necara perdagangan menjadi katalis positif bagi indeks ke depan," kata dia.
Secara historis, momentum pemilihan umum (pemilu) biasanya menjadi sentimen positif bagi indeks. Menurut dia, dalam dua kali pemilu legislatif di Indonesia membuktikan pemilu selalu menjadi daya tarik dan pendorong kenaikan bagi IHSG yang sangat besar.
Kemarin IHSG berakhir balik arah negatif ke zona merah karena aksi ambil untung. IHSG tergelincir 3,73 poin atau 0,08 persen ke level 4.870,21.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,85 triliun dengan 6,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp941,92 miliar. Tercatat 146 saham naik, 169 saham melemah dan 91 saham stagnan.
Untuk hari ini, analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono memproyeksikan akan adanya pelemahan lanjutan, sembari IHSG mempersiapkan diri untuk kembali melaju pada tren penguatan jangka panjangnya.
"Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas pada kisaran support-resistance 4.852-4.890," kata Purwoko, Kamis (3/4/2014).
Menilik lajunya pada perdagangan kemarin, tampak IHSG mengalami koreksi teknis setelah sehari sebelumnya menguat signifikan.
"Kami melihat koreksi yang terjadi merupakan koreksi sehat mengingat kenaikan yang besar sebelumnya. Kami juga melihat data makro ekonomi seperti inflasi, necara perdagangan menjadi katalis positif bagi indeks ke depan," kata dia.
Secara historis, momentum pemilihan umum (pemilu) biasanya menjadi sentimen positif bagi indeks. Menurut dia, dalam dua kali pemilu legislatif di Indonesia membuktikan pemilu selalu menjadi daya tarik dan pendorong kenaikan bagi IHSG yang sangat besar.
Kemarin IHSG berakhir balik arah negatif ke zona merah karena aksi ambil untung. IHSG tergelincir 3,73 poin atau 0,08 persen ke level 4.870,21.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,85 triliun dengan 6,72 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp941,92 miliar. Tercatat 146 saham naik, 169 saham melemah dan 91 saham stagnan.
(rna)