Pembayaran pajak 2013 melalui Mandiri tercatat Rp243 T
A
A
A
Sindonews.com - Bank Mandiri mencatat pembayaran pajak yang dilakukan melalui Bank Mandiri mencapai 3,6 juta transaksi dengan total nilai sebesar Rp243 triliun. Jumlah ini merupakan yang terbesar dari seluruh pembayaran pajak melalui perbankan.
Upaya mendorong peningkatan penerimaan pajak pun terus dilakukan, salah satunya dengan memberikan edukasi perpajakan kepada lebih dari 100 nasabah korporasi. Kegiatan yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman korporasi tentang pajak.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan, edukasi perpajakan sangat perlu dilakukan agar pemahaman masyarakat tentang peranan pajak untuk pembangunan semakin baik.
“Pajak memberikan kontribusi yang sangat dominan dalam penerimaan Negara di APBN, yaitu mencapai 70–80%. Kami berharap, edukasi ini dapat membantu upaya negara dalam meningkatkan penerimaan pajak, sehingga Indonesia dapat berkembang kea rah yang lebih baik di masa datang,” kata Fransisca dalam siaran pers, Kamis (3/4/2014).
Edukasi diberikan oleh Tim Direktorat Peraturan Perpajakan I, Direktorat Peraturan Perpajakan II dan Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak. Adapun materi edukasi yang diberikan antara lain mengenai arah kebijakan perpajakan serta ketentuan umum perpajakan. Selain itu juga disampaikan dukungan Bank Mandiri dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak.
Untuk memudahkan pembayaran pajak, masyarakat dapat memanfaatkan 2.050 kantor cabang bank mandiri di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, pembayaran pajak juga dapat dilakukan melalui billing payment menggunakan cash management system, memanfaatkan jaringan internet banking, counter dan lebih dari 12 ribu ATM Bank Mandiri, serta sarana elektronik lainnya.
Selain edukasi, Bank Mandiri juga akan melakukan sosialisasi pembayaran pajak melalui jaringan ATM dan internet banking, sehingga penyebaran pemahaman tentang perpajakan dapat lebih optimal. “Perlu sinergi berbagai pihak untuk meningkatkan penerimaan pajak, edukasi dan sosialisasi yang kami lakukan ini merupakan salah satu contoh sinergi tersebut,” ujar Fransisca.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Kismantoro Petrus mengemukakan bahwa, kegiatan edukasi ini sangat mendukung program Sosialisasi Perpajakan bagi masyarakat, terutama Badan Usaha.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama dengan Bank Mandiri ini dan kami berharap dengan sinergi ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak untuk pembangunan dapat meningkat, sehingga penerimaan pajak pun dapat tumbuh dengan baik,” ujar Kismantoro.
Upaya mendorong peningkatan penerimaan pajak pun terus dilakukan, salah satunya dengan memberikan edukasi perpajakan kepada lebih dari 100 nasabah korporasi. Kegiatan yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pajak ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman korporasi tentang pajak.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan, edukasi perpajakan sangat perlu dilakukan agar pemahaman masyarakat tentang peranan pajak untuk pembangunan semakin baik.
“Pajak memberikan kontribusi yang sangat dominan dalam penerimaan Negara di APBN, yaitu mencapai 70–80%. Kami berharap, edukasi ini dapat membantu upaya negara dalam meningkatkan penerimaan pajak, sehingga Indonesia dapat berkembang kea rah yang lebih baik di masa datang,” kata Fransisca dalam siaran pers, Kamis (3/4/2014).
Edukasi diberikan oleh Tim Direktorat Peraturan Perpajakan I, Direktorat Peraturan Perpajakan II dan Direktorat Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak. Adapun materi edukasi yang diberikan antara lain mengenai arah kebijakan perpajakan serta ketentuan umum perpajakan. Selain itu juga disampaikan dukungan Bank Mandiri dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak.
Untuk memudahkan pembayaran pajak, masyarakat dapat memanfaatkan 2.050 kantor cabang bank mandiri di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, pembayaran pajak juga dapat dilakukan melalui billing payment menggunakan cash management system, memanfaatkan jaringan internet banking, counter dan lebih dari 12 ribu ATM Bank Mandiri, serta sarana elektronik lainnya.
Selain edukasi, Bank Mandiri juga akan melakukan sosialisasi pembayaran pajak melalui jaringan ATM dan internet banking, sehingga penyebaran pemahaman tentang perpajakan dapat lebih optimal. “Perlu sinergi berbagai pihak untuk meningkatkan penerimaan pajak, edukasi dan sosialisasi yang kami lakukan ini merupakan salah satu contoh sinergi tersebut,” ujar Fransisca.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Kismantoro Petrus mengemukakan bahwa, kegiatan edukasi ini sangat mendukung program Sosialisasi Perpajakan bagi masyarakat, terutama Badan Usaha.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama dengan Bank Mandiri ini dan kami berharap dengan sinergi ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak untuk pembangunan dapat meningkat, sehingga penerimaan pajak pun dapat tumbuh dengan baik,” ujar Kismantoro.
(gpr)