Harga minyak dunia kembali menguat

Sindonews.com - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent naik untuk hari kedua setelah laporan pekerjaan di bulan Maret menandakan bahwa konsumsi bahan bakar akan meningkat di negara konsumen minyak terbesar dunia.

Tenaga kerja Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu tercatat sebanyak 192 ribu setelah pada Februari mencapai 197 ribu atau di atas perkiraan. Sementara data penggangguran masih bertahan di angka 6,7 persen. Harga minyak Brent juga menguat dipicu perkembangan konflik di Libya.

"Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS lebih baik, yang menjadi pertanda bagus terhadap permintaan minyak. Kami semua mengawasi perkembangan di Libya. Jika ada resolusi dan minyak mulai bergerak, kita bisa berbalik dan menguji posisi terendah baru-baru ini," kata Direktur Riset Pasar Tradition Energy Addison Armstrong seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (5/4/2014).

Harga WTI untuk pengiriman Mei naik 85 sen menjadi USD101,14 per barel di New York Mercantile Exchange. Namun harga itu tergelincir 0,5 persen sepanjang pekan ini. Volume minyak berjangka yang diperdagangkan 9,1 persen atau di bawah rata-rata 100 hari.

Sementara harga Brent untuk pengiriman Mei naik 57 sen atau 0,5 persen menjadi USD106,72 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Kontrak tersebut turun 1,2 persen pada pekan ini. Volume tercatat 11 persen lebih tinggi dari rata-rata 100 hari.