Pegadaian Semarang targetkan transaksi Rp12 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang tahun ini menargetkan jumlah transaksi sebesar Rp12 triliun, atau naik 40 persen dari 2013.
Kepala wilayah PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang, Endah Susiani mengatakan, dengan terget yang naik 40 persen, paling tidak pihaknya setiap bulan harus mampu membukukan transaksi lebih dari Rp1 triliun.
Dia mengaku, pihaknya optimis mampu mencapai target tersebut, meski pada kuartal pertama 2014 terjadi penurunan transaksi, dibandingkan pada akhir 2013. Penurunan ini, kata dia memang sudah terpola setiap awal tahun selalu terjadi penurunan.
"Awal tahun ini terjadi sedikit penurunan, jika dibandingkan dengan transaksi pada akhir tahun, karena memang terkait dengan kebutuhan masyarkat," ujarnya, Senin (7/4/2014).
Menurutnya, transaksi akan kembali bergairah setelah memasuki kuartal kedua. Biasanya, akan terjadi kenaikan mencapai 25 persen. Puncak transaksi sendiri biasanya terjadi pada saat musim tahun ajaran baru yakni Juni dan Juli, serta menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pada musim ajaran baru masyarkat biasaya menggadaikan barangnya untuk pembiayaan sekolah.
"Pada tahun ajaran baru naiknya sangat tajam, nanti setelah itu akan kembali turun dan akan naik lagi diakhir tahun," bebernya.
Dia mengatakan, transaksi di Pegadaian masih didominasi kredit cepat (KCA) atau gadai yang mencapai sekitar 85 persen. "Sisanya transaksi kredit angsuran fidusia (Kreasi) yaitu angsuran bulanan dari pelaku UMKM, dan juga penjualan produk pegadaian lain seperti penjualan emas," katanya.
Humas PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang, Haris menambahkan, saat ini untuk menggenjot transaksi, Pegadaian juga menggenjot transaksi melalui investasi Emas.
Seperti diketahui, awal tahun ini, PT Pegadaian (persero ) mengeluarkan produk logam mulia. Hal ini dilakukan mengingat minat masyakat untuk berinvestasi melalui logam mulia cukup tinggi.
Logam mulia yang akan dikeluarkan, mulai dari 1 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram hingga 250 gram hingga 1 kilogram.
"Minat masyarkat sangat besar untuk berinvestasi logam mulia, karena harganya yang cenderung stabil dan terus naik, karena itu kami terus berusaha untuk meningkatkan transaksi," ujarnya.
Kepala wilayah PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang, Endah Susiani mengatakan, dengan terget yang naik 40 persen, paling tidak pihaknya setiap bulan harus mampu membukukan transaksi lebih dari Rp1 triliun.
Dia mengaku, pihaknya optimis mampu mencapai target tersebut, meski pada kuartal pertama 2014 terjadi penurunan transaksi, dibandingkan pada akhir 2013. Penurunan ini, kata dia memang sudah terpola setiap awal tahun selalu terjadi penurunan.
"Awal tahun ini terjadi sedikit penurunan, jika dibandingkan dengan transaksi pada akhir tahun, karena memang terkait dengan kebutuhan masyarkat," ujarnya, Senin (7/4/2014).
Menurutnya, transaksi akan kembali bergairah setelah memasuki kuartal kedua. Biasanya, akan terjadi kenaikan mencapai 25 persen. Puncak transaksi sendiri biasanya terjadi pada saat musim tahun ajaran baru yakni Juni dan Juli, serta menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pada musim ajaran baru masyarkat biasaya menggadaikan barangnya untuk pembiayaan sekolah.
"Pada tahun ajaran baru naiknya sangat tajam, nanti setelah itu akan kembali turun dan akan naik lagi diakhir tahun," bebernya.
Dia mengatakan, transaksi di Pegadaian masih didominasi kredit cepat (KCA) atau gadai yang mencapai sekitar 85 persen. "Sisanya transaksi kredit angsuran fidusia (Kreasi) yaitu angsuran bulanan dari pelaku UMKM, dan juga penjualan produk pegadaian lain seperti penjualan emas," katanya.
Humas PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah XI Semarang, Haris menambahkan, saat ini untuk menggenjot transaksi, Pegadaian juga menggenjot transaksi melalui investasi Emas.
Seperti diketahui, awal tahun ini, PT Pegadaian (persero ) mengeluarkan produk logam mulia. Hal ini dilakukan mengingat minat masyakat untuk berinvestasi melalui logam mulia cukup tinggi.
Logam mulia yang akan dikeluarkan, mulai dari 1 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram hingga 250 gram hingga 1 kilogram.
"Minat masyarkat sangat besar untuk berinvestasi logam mulia, karena harganya yang cenderung stabil dan terus naik, karena itu kami terus berusaha untuk meningkatkan transaksi," ujarnya.
(izz)