Jelang rilis BI Rate, rupiah berpeluang terapresiasi
A
A
A
Sindonews.com - Laju nilai tukar rupiah bergerak seiring dengan laju Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) yang berbalik menghijau. Pelaku pasar uang juga memperkirakan BI Rate akan tetap dipertahankan pada level 7,5 persen untuk menumbuhkan perekonomian Indonesia yang sempat melambat sebelumnya.
"Dalam perkiraan kami, ekspektasi akan tetapnya BI Rate dan terutama akan amannya penyelenggaraan pemilu legislatif dalam waktu dekat ini mampu memberikan angin segar dan rupiah pun mampu berbalik menghijau," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Selasa (8/4/2014).
Di sisi lain, menurut Reza, berbalik arah menguatnya euro dan yen setelah memanfaatkan melemahnya USD pasca merespon masih adanya data-data Amerika Serikat (AS), berupa nonfarm payrolls yang turun, unemployment rate yang naik tipis, hingga manufacturing payrolls yang tercatat minus memberikan tambahan peluang kenaikan bagi rupiah.
"Laju rupiah di atas level resisten Rp11.305 per USD. Rentang rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan pada kisaran Rp11.296-11.264 per USD mengacu kurs tengah BI," ujar dia.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI berada di level Rp11.282 per USD. Posisi ini menguat 28 poin dari penutupan Jumat (4/4/2014) Rp11.310 per USD.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp11.305 per USD. Posisi ini lebih baik 11 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.316 per USD.
"Dalam perkiraan kami, ekspektasi akan tetapnya BI Rate dan terutama akan amannya penyelenggaraan pemilu legislatif dalam waktu dekat ini mampu memberikan angin segar dan rupiah pun mampu berbalik menghijau," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Selasa (8/4/2014).
Di sisi lain, menurut Reza, berbalik arah menguatnya euro dan yen setelah memanfaatkan melemahnya USD pasca merespon masih adanya data-data Amerika Serikat (AS), berupa nonfarm payrolls yang turun, unemployment rate yang naik tipis, hingga manufacturing payrolls yang tercatat minus memberikan tambahan peluang kenaikan bagi rupiah.
"Laju rupiah di atas level resisten Rp11.305 per USD. Rentang rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan pada kisaran Rp11.296-11.264 per USD mengacu kurs tengah BI," ujar dia.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI berada di level Rp11.282 per USD. Posisi ini menguat 28 poin dari penutupan Jumat (4/4/2014) Rp11.310 per USD.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp11.305 per USD. Posisi ini lebih baik 11 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu di level Rp11.316 per USD.
(rna)