MLPT bidik pendapatan Rp1,67 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) membidik angka pendapatan sebesar Rp1,67 triliun pada tahun ini.
Pada tahun lalu, MLPT mencatat pendapatan sebesar Rp1,51 triliun atau naik 12,5 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp1,34 triliun. Target Pendapatan tahun ini naik sekitar 10,6 persen dibanding tahun lalu.
Direktur MPLT Hanny Untar mengatakan, angka itu dikontribusikan dari softwere sebesar 40 persen dan hardwere sebesar 60 persen. "Sementara itu, untuk laba bersih perseroan ditargetkan dapat mencapai angka Rp53 miliar," kata Hanny usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Dalam RUPTS, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp3 miliar yang akan dibagikan atas 1,87 miliar atau sekitar Rp1,6 per saham. Hanny mengungkap, dividen itu nantinya akan dibagikan selambat-lambatnya pada 22 Mei 2014.
Sementara itu, pihaknya telah menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp244 miliar. Dana belanja modal yang berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.
"Belanja modal tahun ini kami gunakan untuk pengembangan bisnis perseroan dan juga anak usaha," pungkasnya.
Di sisi lain, terkait pengunaan dana IPO pada tahun 2013 lalu, Hanny mengungkap belanja modal sebesar Rp50 miliar itu telah digunakan perseroan sebesar Rp26,5 miliar atau sekitar 53 persen untuk pembelian gedung kantor cyber office pada Desember dan pengadaan IT untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
Pada tahun lalu, MLPT mencatat pendapatan sebesar Rp1,51 triliun atau naik 12,5 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp1,34 triliun. Target Pendapatan tahun ini naik sekitar 10,6 persen dibanding tahun lalu.
Direktur MPLT Hanny Untar mengatakan, angka itu dikontribusikan dari softwere sebesar 40 persen dan hardwere sebesar 60 persen. "Sementara itu, untuk laba bersih perseroan ditargetkan dapat mencapai angka Rp53 miliar," kata Hanny usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Dalam RUPTS, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp3 miliar yang akan dibagikan atas 1,87 miliar atau sekitar Rp1,6 per saham. Hanny mengungkap, dividen itu nantinya akan dibagikan selambat-lambatnya pada 22 Mei 2014.
Sementara itu, pihaknya telah menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp244 miliar. Dana belanja modal yang berasal dari pinjaman perbankan dan kas internal akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.
"Belanja modal tahun ini kami gunakan untuk pengembangan bisnis perseroan dan juga anak usaha," pungkasnya.
Di sisi lain, terkait pengunaan dana IPO pada tahun 2013 lalu, Hanny mengungkap belanja modal sebesar Rp50 miliar itu telah digunakan perseroan sebesar Rp26,5 miliar atau sekitar 53 persen untuk pembelian gedung kantor cyber office pada Desember dan pengadaan IT untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
(rna)