BNI AM Dana Saham Sektoral mulai Rp100 ribu
A
A
A
Sindonews.com - PT BNI Asset Management (BNI AM) hari ini merilis produk reksa dana terbaru, BNI AM Dana Saham Sektoral.
Direktur BNI-AM Isbono M I Putro mengungkapkan, reksa dana ini ditujukan untuk investor institusi dan investor ritel yang memiliki tujuan investasi jangka panjang.
Menurutnya, peluncuruan reksa dana ini juga memanfaatkan momentum penyelenggaraan pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2014 mengingat dari dua pemilu sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja selama 3 tahun pertama pada kisaran 160-180 persen.
Dia menuturkan, kenaikan IHSG tersebut disebabkan ekspektasi bahwa stabilitas politik setelah pemilu dapat membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
"Kami manfaatkan momen pemilu ini, sehingga kesempatan ini kami gunakan untuk launching produk, mudah-mudahan bisa menghasilkan kinerja yang baik," ujar dia saat peluncuran BNI AM Dana Saham Sektoral di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Diharapkan produk ini dapat memberikan kinerja investasi optimal dalam jangka panjang. Adapun proses pembentukan portofolio pada reksa dana tersebut menekankan pada aspek pemilihan 30 saham unggulan dengan kecendrungan pada saham saham berkapitalisasi besar dan menengah.
"Pemilihan saham ini juga didukung oleh analisa makro dan industri/sektoral," ucapnya.
Isbhono mengungkapkan, portofolio reksa dana akan dimonitor secara berkala setiap 1 bulan sekali untuk melihat kesesuaian dengan kondisi pasar terkini.
Dia menuturkan, dengan harga minimum pembelian Rp100 ribu, nasabah dapat memiliki produk yang sejak peluncuran pertama pada 7 April 2014 kemarin telah memberikan imbal hasil 0,4 persen dengan NAV/unit 1003.60.
"Kinerja reksa dana ini relatif lebih baik dari pada tolok ukurnya, IHSG sebesar minus 1,1 persen," paparnya.
Direktur BNI-AM Isbono M I Putro mengungkapkan, reksa dana ini ditujukan untuk investor institusi dan investor ritel yang memiliki tujuan investasi jangka panjang.
Menurutnya, peluncuruan reksa dana ini juga memanfaatkan momentum penyelenggaraan pemilihan umum legislatif dan presiden tahun 2014 mengingat dari dua pemilu sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja selama 3 tahun pertama pada kisaran 160-180 persen.
Dia menuturkan, kenaikan IHSG tersebut disebabkan ekspektasi bahwa stabilitas politik setelah pemilu dapat membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
"Kami manfaatkan momen pemilu ini, sehingga kesempatan ini kami gunakan untuk launching produk, mudah-mudahan bisa menghasilkan kinerja yang baik," ujar dia saat peluncuran BNI AM Dana Saham Sektoral di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Diharapkan produk ini dapat memberikan kinerja investasi optimal dalam jangka panjang. Adapun proses pembentukan portofolio pada reksa dana tersebut menekankan pada aspek pemilihan 30 saham unggulan dengan kecendrungan pada saham saham berkapitalisasi besar dan menengah.
"Pemilihan saham ini juga didukung oleh analisa makro dan industri/sektoral," ucapnya.
Isbhono mengungkapkan, portofolio reksa dana akan dimonitor secara berkala setiap 1 bulan sekali untuk melihat kesesuaian dengan kondisi pasar terkini.
Dia menuturkan, dengan harga minimum pembelian Rp100 ribu, nasabah dapat memiliki produk yang sejak peluncuran pertama pada 7 April 2014 kemarin telah memberikan imbal hasil 0,4 persen dengan NAV/unit 1003.60.
"Kinerja reksa dana ini relatif lebih baik dari pada tolok ukurnya, IHSG sebesar minus 1,1 persen," paparnya.
(rna)