Pengadaan biodiesel lambat, PLN inisiatif serap PPO
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) mengambil inisiatif mencari pasokan Bahan Bakar Nabati (BBN) Pure Palm Oil (PPO) guna menutupi keterlambatan pengadaan biodiesel oleh PT Pertamina (Persero) bagi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN, Mochamad Sofyan menyatakan, sesuai proyeksi, pemanfaatan BBN bagi sumber PLTD perseroan mencapai 805 ribu kiloliter (kl) di 2014. Namun sayangnya lantaran adanya keterlambatan pengadaan biodiesel oleh Pertamina, PLN meningkatkan penambahan PPO bagi PLTD.
“Kami tunggu pengadaan biodiesel yang campurannya 20 persen ke solar. Namun hingga kini itu belum tersedia. Kami melakukan inisiatif untuk meningkatkan penyerapan PPO,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Untuk merealisasikan hal ini, pihaknya telah bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan PPO. Campuran PPO ke BBM yang tadinya dipakai hanya sekitar 6 persen akan ditingkatkan mencapai 20-60 persen bagi PLTD.
Ia menambahkan, pasokan PPO yang akan disediakan dalam memasuki kuartal kedua ini mencapai 130 ribu kilo liter. PLN juga melakukan kerja sama dengan produsen lokal yang berdekatan dengan lokasi pembangkit listrik.
“Kami sudah sediakan 130 ribu kl untuk kuartal kedua. Di samping itu di Kalimantan Timur ada produsen lokal yang bisa sediakan PPO. Kami akan bekerja sama dengan mereka,” pungkasnya.
Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN, Mochamad Sofyan menyatakan, sesuai proyeksi, pemanfaatan BBN bagi sumber PLTD perseroan mencapai 805 ribu kiloliter (kl) di 2014. Namun sayangnya lantaran adanya keterlambatan pengadaan biodiesel oleh Pertamina, PLN meningkatkan penambahan PPO bagi PLTD.
“Kami tunggu pengadaan biodiesel yang campurannya 20 persen ke solar. Namun hingga kini itu belum tersedia. Kami melakukan inisiatif untuk meningkatkan penyerapan PPO,” katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Untuk merealisasikan hal ini, pihaknya telah bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan PPO. Campuran PPO ke BBM yang tadinya dipakai hanya sekitar 6 persen akan ditingkatkan mencapai 20-60 persen bagi PLTD.
Ia menambahkan, pasokan PPO yang akan disediakan dalam memasuki kuartal kedua ini mencapai 130 ribu kilo liter. PLN juga melakukan kerja sama dengan produsen lokal yang berdekatan dengan lokasi pembangkit listrik.
“Kami sudah sediakan 130 ribu kl untuk kuartal kedua. Di samping itu di Kalimantan Timur ada produsen lokal yang bisa sediakan PPO. Kami akan bekerja sama dengan mereka,” pungkasnya.
(gpr)