Apindo tolak sanksi LCGC tenggak BBM subsidi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Bidang Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo) Soebronto Laras mengaku tidak menyetujui rencana pemerintah untuk memberikan sanksi kepada pemilik mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"LCGC menghemat kok kenapa musti diganti sanksi. Kan mobil yang dijual sama. Cuma diganti yang mobil murah aja," ucapnya di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Dia juga mengatakan, pada dasarnya mobil murah justru menguntungkan Indonesia karena sebanyak 80 persen komponennya merupakan kandungan lokal. Jadi LCGC tidak bisa dipersalahkan dengan pembengkakan yang terjadi pada anggaran subsidi.
"Sekarang ceritanya jadi itu dibebasin dari pajak dan cuma membuang devisa karena pakai premium. Enggak begitu. LCGC itu dikeluarkan peraturannya 80 persen harus kandungan lokal. Tapi yang namanya mobil biasa itu 40 persen ASEAN content. Yang diharapkan itu LCGC jadi primadona. 170 ribu unit targetnya." tandas dia.
"LCGC menghemat kok kenapa musti diganti sanksi. Kan mobil yang dijual sama. Cuma diganti yang mobil murah aja," ucapnya di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Dia juga mengatakan, pada dasarnya mobil murah justru menguntungkan Indonesia karena sebanyak 80 persen komponennya merupakan kandungan lokal. Jadi LCGC tidak bisa dipersalahkan dengan pembengkakan yang terjadi pada anggaran subsidi.
"Sekarang ceritanya jadi itu dibebasin dari pajak dan cuma membuang devisa karena pakai premium. Enggak begitu. LCGC itu dikeluarkan peraturannya 80 persen harus kandungan lokal. Tapi yang namanya mobil biasa itu 40 persen ASEAN content. Yang diharapkan itu LCGC jadi primadona. 170 ribu unit targetnya." tandas dia.
(gpr)