70 pengusaha Tiongkok ekspansi ke Jatim

Selasa, 22 April 2014 - 17:17 WIB
70 pengusaha Tiongkok ekspansi ke Jatim
70 pengusaha Tiongkok ekspansi ke Jatim
A A A
Sindonews.com - Pengusaha asal Tiongkok tertarik berinvestasi ke Jawa Timur (Jatim). Mereka akan menanamkan modal di berbagai sektor industri Tiongkok ke kabupaten-kabupaten yang memiliki potensi besar.

Untuk mengetahui peluang investasi, sekitar 70 pengusaha asal Provinsi Tianjin, Tiongkok, mengadakan pertemuan dengan pengusaha dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Dalam pertemuan ini, Kabupaten Sidoarjo dan Malang juga dihadirkan untuk memaparkan potensi daerah masing-masing.

“Rombongan kami berasal dari berbagai sektor industri, seperti pariwisata, infrastruktur energi, agrikultur, pertambangan, transportasi, dan teknologi perikanan,” kata Deputi Direktur Komisi Perdagangan Provinsi Tianjin, Li Shengli Selasa (22/4/2014).

Shengli mengatakan, saat ini di Tianjin terdapat sekitar 49 jenis industri yang bergerak di berbagai sektor usaha dan sebagian besar dari mereka hadir di Surabaya untuk bertemu dengan pengusaha dan pemerintah daerah di Jatim. Mereka sangat tertarik untuk melakukan kerja sama, karena Jatim sudah memiliki sejarah yang panjang dalam melakukan kerja sama.

Indonesia dengan Tiongkok, ujar dia, telah melakukan kerja sama dan berlangsung lama dengan berbagai bidang yang ada, termasuk ekonomi dan perdagangan. Bahkan, nilai kerja sama ekonomi Indonesia ke Tianjin mencapai USD500 juta pada 2013, sedangkan dari Tianjin ke Indonesia sekitar USD400 juta yang terdiri dari berbagai proyek.

“Indonesia khususnya Provinsi Jatim merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi cukup besar untuk diajak kerja sama bisnis di sejumlah sektor,” paparnya.

Asisten Perekonomian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim Hadi Prasetyo mengatakan, Jatim sangat terbuka untuk masuknya investor dari manapun, bahkan Jatim akan memberikan kemudahan fasilitas bagi calon investor yang masuk untuk berinvestasi. Sebab, Jatim memiliki potensi yang bagus dibandingkan daerah-daerah lain.

“Tianjin merupakan salah satu provinsi di Tiongkok dengan perkembangan industri yang cukup pesat. Tentu bukan hanya investasi mereka yang kita kejar, tetapi bagaimana produk-produk unggulan dari Jatim bisa masuk ke pasar mereka,” katanya.

Pemprov akan sangat bangga jika banyak investor masuk untuk berinvestasi. Dengan penduduk yang mencapai sekitar 38 juta jiwa, potensi usaha apapun bisa berjalan dengan baik. Bahkan perkembangan akan bergerak cepat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Harum Resources, Irawan Tanto sudah siap melakukan kerja sama pengolahan dan pembelian pemurnian nikel dengan Tianjin Jinshengda Industrial Co. Ltd.

Perusahaan tersebut mengaku telah mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi galian nikel di Desa Umera, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, dengan total lahan seluas 1.547 hektare.

“Dengan kerja sama ini, produksi nikel yang kami murnikan akan langsung diserap Tianjin Jinshengda. Potensi kandungan feronikel di Halmahera Tengah sangat besar, sementara kapasitas produksi pabrik smelter yang kami bangun sekitar 50.000 ton perbulan. Kami yakin kerja sama ini akan membawa dampak positif,” ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7095 seconds (0.1#10.140)