Dahlan bantah akuisisi BTN untuk ciptakan bank tunggal
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membantah rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai langkah awal menciptakan bank tunggal BUMN di Indonesia.
"Enggak ada itu. Ini kan untuk masyarakat luas. Jadi tidak ada kepemilikan tunggal," ujar dia di kantornya, Selasa (22/4/2014).
Menurutnya, tujuan dari akuisisi ini untuk memperbesar BTN, karena hingga saat ini pembiayaan perumahan saja BTN masih kekurangan 1,5 juta rumah. "Kalau mau gampang pemeritah ngedrop uang berapa triliun. Tapi itu kan susah. Sehingga yang terbaik BUMN itu sendiri untuk memperkuat," tuturnya.
Dahlan mengatakan, dipilihnya Bank Mandiri sebagai bank yang mengakuisisi, karena hanya Bank Mandiri yang memungkinkan untuk itu. Pasalnya, jika akuisisi ini terealisasi, dia mengklaim BTN akan menjadi bank besar mengalahkan bank yang ada di Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kalau Bank BRI belum bisa, kita ingin sekali dayung dua tiga pulau terlampau. Memperbesar BTN, memperbesar Mandiri, agar di mata internasional kita hebat," ujarnya.
Sementara, untuk prosedur akuisisi ini dia mengaku sedang mengurus prosedur teknisnya, termasuk perizinan ke instansi lain dan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika akuisisi ini terealisasi, maka dana pengambilalihan akan ditanggung oleh Bank Mandiri.
"Enggak ada itu. Ini kan untuk masyarakat luas. Jadi tidak ada kepemilikan tunggal," ujar dia di kantornya, Selasa (22/4/2014).
Menurutnya, tujuan dari akuisisi ini untuk memperbesar BTN, karena hingga saat ini pembiayaan perumahan saja BTN masih kekurangan 1,5 juta rumah. "Kalau mau gampang pemeritah ngedrop uang berapa triliun. Tapi itu kan susah. Sehingga yang terbaik BUMN itu sendiri untuk memperkuat," tuturnya.
Dahlan mengatakan, dipilihnya Bank Mandiri sebagai bank yang mengakuisisi, karena hanya Bank Mandiri yang memungkinkan untuk itu. Pasalnya, jika akuisisi ini terealisasi, dia mengklaim BTN akan menjadi bank besar mengalahkan bank yang ada di Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kalau Bank BRI belum bisa, kita ingin sekali dayung dua tiga pulau terlampau. Memperbesar BTN, memperbesar Mandiri, agar di mata internasional kita hebat," ujarnya.
Sementara, untuk prosedur akuisisi ini dia mengaku sedang mengurus prosedur teknisnya, termasuk perizinan ke instansi lain dan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika akuisisi ini terealisasi, maka dana pengambilalihan akan ditanggung oleh Bank Mandiri.
(izz)