Kuartal I/2014 EXCL refinancing utang Rp371 M
A
A
A
Sindonews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada kuartal I/2014 telah membayar utang jatuh tempo (refinancing) sebesar Rp371 miliar dari total jumlah utang perseroan mencapai Rp3,15 triliun.
Direktur Keuangan EXCL, Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin mengatakan pembayaran utang jatuh tempo di kuartal I/2014 telah menggunakan dana dari kas internal perseroan. Sementara untuk refinancing utang jatuh tempo di kuartal II sebesar Rp1,1 triliun, emiten operator telekomunikasi tersebut siap kembali menggunakan dana dari pinjaman bank.
"Dari total utang jatuh tempo sebesar Rp3,15 triliun, pada kuartal I kami telah membayar sebesar Rp371 miliar dan sekitar Rp1,1 triliun rencananya akan dibayar pada kuartal II tahun ini," kata Adlan usai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Manhattan Hotel di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk semester kedua tahun ini, EXCL berencana melakukan aksi korporasi berupa refinancing utang jatuh tempo sebesar Rp1,7 triliun.
Adlan mengatakan perseroan tengah menjajaki pinjaman perbankan untuk refinancing di paruh kedua tahun ini untuk pembayaran utang jatuh tempo sebesar Rp1,7 triliun. Untuk diketahui, sepanjang tahun ini total utang jatuh tempo perseroan mencapai Rp3,15 triliun.
"Pembayaran yang kuartal pertama menggunakan kas internal. Sepanjang kuartal pertama kita banyak mendapatkan pinjaman, tetapi itu semua untuk menopang transaksi akuisisi Axis senilai USD865 juta," ungkapnya.
Berdasarkan catatan, pendanaan untuk akuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis) senilai USD865 juta berasal dari pinjaman induk usaha Axiata Group Berhard sebesar USD500 juta. Sedangkan sisanya USD365 juta didapatkan dari perbankan yang terdiri atas Bank UOB, Bank Of Tokyo-Mitsubishi, dan Bank DBS.
Direktur Keuangan EXCL, Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajudin mengatakan pembayaran utang jatuh tempo di kuartal I/2014 telah menggunakan dana dari kas internal perseroan. Sementara untuk refinancing utang jatuh tempo di kuartal II sebesar Rp1,1 triliun, emiten operator telekomunikasi tersebut siap kembali menggunakan dana dari pinjaman bank.
"Dari total utang jatuh tempo sebesar Rp3,15 triliun, pada kuartal I kami telah membayar sebesar Rp371 miliar dan sekitar Rp1,1 triliun rencananya akan dibayar pada kuartal II tahun ini," kata Adlan usai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Manhattan Hotel di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk semester kedua tahun ini, EXCL berencana melakukan aksi korporasi berupa refinancing utang jatuh tempo sebesar Rp1,7 triliun.
Adlan mengatakan perseroan tengah menjajaki pinjaman perbankan untuk refinancing di paruh kedua tahun ini untuk pembayaran utang jatuh tempo sebesar Rp1,7 triliun. Untuk diketahui, sepanjang tahun ini total utang jatuh tempo perseroan mencapai Rp3,15 triliun.
"Pembayaran yang kuartal pertama menggunakan kas internal. Sepanjang kuartal pertama kita banyak mendapatkan pinjaman, tetapi itu semua untuk menopang transaksi akuisisi Axis senilai USD865 juta," ungkapnya.
Berdasarkan catatan, pendanaan untuk akuisisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis) senilai USD865 juta berasal dari pinjaman induk usaha Axiata Group Berhard sebesar USD500 juta. Sedangkan sisanya USD365 juta didapatkan dari perbankan yang terdiri atas Bank UOB, Bank Of Tokyo-Mitsubishi, dan Bank DBS.
(gpr)