AirAsia pindah ke terminal baru Bandara Kuala Lumpur
A
A
A
Sindonews.com - AirAsia mulai 9 Mei 2014 akan memindahkan kegiatan operasional penerbangan dari Low Cost Carrier Terminal (LCCT) ke terminal baru Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA 2).
AirAsia telah melakukan berbagai persiapan yang diperlukan guna mendukung perpindahan operasional tersebut sejalan dengan ketentuan di dalam Operational Readiness and Transfer (ORAT), yang mencakup uji coba airside dan operasional secara keseluruhan.
Dengan dukungan yang telah diberikan oleh Malaysia Airport Holding Berhad (MAHB), AirAsia percaya dapat memenuhi ketentuan ORAT untuk memfasilitasi perpindahan operasional ke terminal baru tersebut.
Adapun ORAT adalah metodologi komprehensif yang diterapkan guna memastikan kesiapan operasional infrastruktur bandara sejak awal hingga seterusnya. ORAT berfokus pada proses konstruksi dan tahap penyelesaian sebuah proyek serta menyediakan keahlian yang diperlukan agar operasional berjalan sukses dan tepat waktu.
Head of Corporate Secretary & Communications AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan, AirAsia sangat menantikan perpindahan ke terminal baru KLIA 2, di mana hal ini akan menjadi sebuah tahap baru dalam perkembangan bisnis maskapai.
"Kami yakin konsep pelayanan terbaik yang ditawarkan oleh terminal KLIA 2 dan juga AirAsia dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri aviasi serta meningkatkan pariwisata dan beberapa sektor industri terkait lainnya," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Melalui terminal state of the art, yang akan mulai beroperasi Mei mendatang, AirAsia akan tetap beroperasi secara efisien sesuai model bisnis maskapai low cost, namun tetap menawarkan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.
AirAsia akan menginformasikan perpindahan ini kepada seluruh pelanggan guna memastikan proses transisi operasional yang mulus ke terminal KLIA 2.
AirAsia telah melakukan berbagai persiapan yang diperlukan guna mendukung perpindahan operasional tersebut sejalan dengan ketentuan di dalam Operational Readiness and Transfer (ORAT), yang mencakup uji coba airside dan operasional secara keseluruhan.
Dengan dukungan yang telah diberikan oleh Malaysia Airport Holding Berhad (MAHB), AirAsia percaya dapat memenuhi ketentuan ORAT untuk memfasilitasi perpindahan operasional ke terminal baru tersebut.
Adapun ORAT adalah metodologi komprehensif yang diterapkan guna memastikan kesiapan operasional infrastruktur bandara sejak awal hingga seterusnya. ORAT berfokus pada proses konstruksi dan tahap penyelesaian sebuah proyek serta menyediakan keahlian yang diperlukan agar operasional berjalan sukses dan tepat waktu.
Head of Corporate Secretary & Communications AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan, AirAsia sangat menantikan perpindahan ke terminal baru KLIA 2, di mana hal ini akan menjadi sebuah tahap baru dalam perkembangan bisnis maskapai.
"Kami yakin konsep pelayanan terbaik yang ditawarkan oleh terminal KLIA 2 dan juga AirAsia dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri aviasi serta meningkatkan pariwisata dan beberapa sektor industri terkait lainnya," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Melalui terminal state of the art, yang akan mulai beroperasi Mei mendatang, AirAsia akan tetap beroperasi secara efisien sesuai model bisnis maskapai low cost, namun tetap menawarkan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.
AirAsia akan menginformasikan perpindahan ini kepada seluruh pelanggan guna memastikan proses transisi operasional yang mulus ke terminal KLIA 2.
(rna)