PTBA bukukan laba bersih Rp542 M
PTBA bukukan laba bersih Rp542 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sepanjang kuartal I/2014 membukukan kenaikan laba bersih sebelum audit sebesar 8,8 persen menjadi Rp542 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp498 miliar.
Naiknya laba bersih perseroan didukung melonjaknya pendapatan pada periode yang sama sekitar 11,55 persen menjadi Rp3,09 triliun dari pendapatan kuartal I/2013 senilai Rp2,77 triliun. Naiknya pendapatan dikontribusi dari volume penjualan sebanyak 4,2 juta ton.
Keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (28/4/2014) menyatakan, meningkatnya kinerja keuangan PTBA di tengah menurunnya indeks harga batu bara dunia karena didukung optimasi penambangan dan strategi pemasaran dengan menerapkan 7 Market Brand.
Strategi tersebut berhasil meningkatkan harga jual rata-rata tertimbang batu bara perseroan menjadi Rp733.396 per ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp613.810 per ton.
Di samping itu, kinerja keuangan juga didikung efisiensi melalui optimasi penambangan, diantaranya mengoptimalkan pemakaian peralatan operasional yang menggunakan listrik. Hal ini juga diimbangi dengan peningkatan transportasi batu bara oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dari lokasi tambang di Tanjung Enim Sumatera Selatan ke pelabuhan batu bara Tarahan di Bandar Lampung dan dermaga Kertapati di Palembang.
Pada kuartal I/2014, volume angkutan batu bara PTBA oleh PT KAI naik 8,25 persen menjadi 3,41 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 3,15 juta ton.
Sementara produksi dan pembelian batu bara sepanjang tiga bulan pertama tahun ini naik 4,44 persen menjadi 3,76 juta ton dibanding akhir Maret 2013 sebanyak 3,6 juta ton. Angka produksi dan pembelian tersebut dikontribusi anak perusahaan, PT Internasional Prima Coal sebanyak 3,3 juta ton dan pembelian batu bara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan sebanyak 470 ribu ton.
Naiknya laba bersih perseroan didukung melonjaknya pendapatan pada periode yang sama sekitar 11,55 persen menjadi Rp3,09 triliun dari pendapatan kuartal I/2013 senilai Rp2,77 triliun. Naiknya pendapatan dikontribusi dari volume penjualan sebanyak 4,2 juta ton.
Keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indoensia (BEI), Senin (28/4/2014) menyatakan, meningkatnya kinerja keuangan PTBA di tengah menurunnya indeks harga batu bara dunia karena didukung optimasi penambangan dan strategi pemasaran dengan menerapkan 7 Market Brand.
Strategi tersebut berhasil meningkatkan harga jual rata-rata tertimbang batu bara perseroan menjadi Rp733.396 per ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp613.810 per ton.
Di samping itu, kinerja keuangan juga didikung efisiensi melalui optimasi penambangan, diantaranya mengoptimalkan pemakaian peralatan operasional yang menggunakan listrik. Hal ini juga diimbangi dengan peningkatan transportasi batu bara oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dari lokasi tambang di Tanjung Enim Sumatera Selatan ke pelabuhan batu bara Tarahan di Bandar Lampung dan dermaga Kertapati di Palembang.
Pada kuartal I/2014, volume angkutan batu bara PTBA oleh PT KAI naik 8,25 persen menjadi 3,41 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 3,15 juta ton.
Sementara produksi dan pembelian batu bara sepanjang tiga bulan pertama tahun ini naik 4,44 persen menjadi 3,76 juta ton dibanding akhir Maret 2013 sebanyak 3,6 juta ton. Angka produksi dan pembelian tersebut dikontribusi anak perusahaan, PT Internasional Prima Coal sebanyak 3,3 juta ton dan pembelian batu bara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan sebanyak 470 ribu ton.
(rna)
Explore More