Ini kerangka asumsi makro untuk 2015

Kamis, 01 Mei 2014 - 19:19 WIB
Ini kerangka asumsi makro untuk 2015
Ini kerangka asumsi makro untuk 2015
A A A
Sindonews.com - Perekonomian Indonesia 2015 masih akan dibayangi ketidakpastian perekonomian global menyusul rencana pemotongan stimulus (tapering off) di Amerika Serikat serta ancaman pelemahan ekonomi China.

Dari dalam negeri, perekonomian juga masih dibayangi pengetatan moneter akibat suku bunga yang tinggi. Berbekal dasar itu, pemerintah pun menyusun kerangka asumsi dasar ekonomi makro dengan lebih pesimis.

Range pertumbuhan ekonomi untuk 2015 hanya ditargetkan di kisaran 5,5-6,3 persen. Range bawah sebesar 5,5 persen bahkan lebih rendah dibandingkan dengan outlook pertumbuhan 2014 yakni 5,8 persen.

Pesimisme juga muncul dalam asumsi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Untuk 2015, nilai tukar rupiah ditargetkan pada kisaran Rp11.500-12.500/USD. Jauh lebih pesimis dibandingkan outlook nilai tukar rupiah 2014 yang berada di angka Rp11.500-12.000.

Untuk inflasi, target pada 2015 berada di angka 3-5 persen, jauh lebih optimis dibandingkan target inflasi 2014 yang berada di angka 4,5 ± 1 persen.

Harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) berada di level USD100-105 /barel, lifting minyak ditargetkan berada di kisaran 830.000-900.000 barel per hari, lifting gas 1,225-1,250 juta barel setara minyak sementara tingkat bunga surat perbendaharaan (SPN) 3 bulan sebesar 5,5-6 persen.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengingatkan, sampai tahun depan, nilai tukar rupiah memang masih sangat dipengaruhi faktor fundamentalnya yakni defisit transaksi berjalan. Karena itulah, nilai tukar rupiah sulit kembali ke level Rp9.000-10.000/USD seperti 2011 dan 2012.

“Kita dulu pernah Rp9.000-10.000/USD karena ada commodity price boom sehingga defisit transaksi berjalan surplus. Perkiraan kita commodity boom price tidak akan terjadi dalam waktu dekat,” papar Bambang.

Dengan ketiadaan commodity price boom maka defisit transaksi berjalan kemungkinan akan stabil di angka 2-2,5 persen terhadap PDB (produk domestik bruto). “Itu senada dengan nilai tukar Rp11.000-11.500. Sementara sampai Rp11.500/USD lah,” tandasnya.

Berikut kerangka asumsi dasar ekonomi makro untuk 2015:

Ini kerangka asumsi makro untuk 2015
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4476 seconds (0.1#10.140)