Bandara Soetta targetkan masuk 50 terbaik dunia
A
A
A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura II (AP II) menargetkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) masuk ke dalam daftar 50 besar bandara terbaik di dunia versi Skytrax pada 2015.
Tahun ini, bandara tersibuk ke-delapan di dunia itu berada di peringkat ke-60 atau jauh lebih baik dibandingkan 2013 di peringkat 113.
"Posisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta di antara bandara-bandara lain di dunia terus membaik. Pada 2015, kami targetkan bandara ini masuk 50 besar dunia," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (2/4/2014).
Tri menuturkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi world class airport pada 2016. Berbagai program tengah dijalankan guna menciptakan kenyamanan bagi masyarakat di bandara berkode CGK ini.
"Peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga sudah diakui. Di mana, pada 2014 bandara ini berada di peringkat ke-empat pada The World's Most Improved Airports versi Skytrax," jelasnya.
Dia menuturkan, PT Angkasa Pura II juga membutuhkan peran serta dari seluruh pemangku kepentingan agar Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menjadi kebanggaan Indonesia di dunia internasional.
Sementara, guna meningkatkan kepedulian karyawan dan pengunjung terhadap kebersihan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II setiap bulannya pada minggu pertama rutin menggelar kerja bakti membersihkan terminal dari berbagai sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
Pada kerja bakti bulan ini, turut ikut serta Menteri BUMN Dahlan Iskan yang merazia sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya di area Terminal 3.
"Program bersih-bersih ini sudah secara rutin dijalankan PT Angkasa Pura II, dan saya melihat ini bagus. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya tanggung jawab bagian kebersihan saja," jelas Dahlan.
Dia menyatakan bahwa kebersihan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam dua tahun terakhir sudah jauh membaik.
"Saya baru pulang dari Kuala Lumpur dan Penang, dan saya melihat kondisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta jauh lebih bersih dibandingkan kedua bandara itu," paparnya.
Sebelum ikut dalam kegiatan bersih-bersih ini, Menteri BUMN juga menyempatkan diri untuk senam bersama dengan para karyawan PT Angkasa Pura II.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini merupakan bandara tersibuk di Indonesia dan ke-delapan di dunia, dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 62,1 juta penumpang pada 2013 atau meningkat 3,5 persen dibandingkan dengan 2012.
Tahun ini, akan dioperasikan tahap pertama dari Terminal 3 Ultimate yang akan mendukung Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara berkelas dunia.
Tahun ini, bandara tersibuk ke-delapan di dunia itu berada di peringkat ke-60 atau jauh lebih baik dibandingkan 2013 di peringkat 113.
"Posisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta di antara bandara-bandara lain di dunia terus membaik. Pada 2015, kami targetkan bandara ini masuk 50 besar dunia," jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (2/4/2014).
Tri menuturkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini berada di jalur yang tepat untuk menjadi world class airport pada 2016. Berbagai program tengah dijalankan guna menciptakan kenyamanan bagi masyarakat di bandara berkode CGK ini.
"Peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga sudah diakui. Di mana, pada 2014 bandara ini berada di peringkat ke-empat pada The World's Most Improved Airports versi Skytrax," jelasnya.
Dia menuturkan, PT Angkasa Pura II juga membutuhkan peran serta dari seluruh pemangku kepentingan agar Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menjadi kebanggaan Indonesia di dunia internasional.
Sementara, guna meningkatkan kepedulian karyawan dan pengunjung terhadap kebersihan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II setiap bulannya pada minggu pertama rutin menggelar kerja bakti membersihkan terminal dari berbagai sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
Pada kerja bakti bulan ini, turut ikut serta Menteri BUMN Dahlan Iskan yang merazia sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya di area Terminal 3.
"Program bersih-bersih ini sudah secara rutin dijalankan PT Angkasa Pura II, dan saya melihat ini bagus. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya tanggung jawab bagian kebersihan saja," jelas Dahlan.
Dia menyatakan bahwa kebersihan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam dua tahun terakhir sudah jauh membaik.
"Saya baru pulang dari Kuala Lumpur dan Penang, dan saya melihat kondisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta jauh lebih bersih dibandingkan kedua bandara itu," paparnya.
Sebelum ikut dalam kegiatan bersih-bersih ini, Menteri BUMN juga menyempatkan diri untuk senam bersama dengan para karyawan PT Angkasa Pura II.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini merupakan bandara tersibuk di Indonesia dan ke-delapan di dunia, dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 62,1 juta penumpang pada 2013 atau meningkat 3,5 persen dibandingkan dengan 2012.
Tahun ini, akan dioperasikan tahap pertama dari Terminal 3 Ultimate yang akan mendukung Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara berkelas dunia.
(izz)