Kinerja reksa dana saham di bawah 2013
A
A
A
Sindonews.com - Kinerja rata-rata reksa dana saham dan campuran dari sisi imbal hasil (return) sepanjang empat bulan pertama tahun ini di bawah periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data PT Infovesta Utama, reksa dana saham hingga April 2014 memberikan return rata-rata 16,06 persen atau di bawah periode yang sama tahun lalu sebesar 17,34 persen. Sementara reksa dana saham memberikan return 9,65 persen, juga lebih rendah dibanding empat bulan 2013 sebesar 11,01 persen.
"Secara umum, kinerja reksa dana saham dan campuran hingga April ini sedikit lebih rendah dibanding dengan periode yang sama tahun lalu," kata analis Riset PT Infovesta Utama Vilia Wati kepada Sindonews, belum lama ini.
Dia menjelaskan, salah satu pemicu menurunnya kinerja dua jenis reksa dana tersebut, salah satunya adalah ketidakpastian politik pasca pemilihan umum legislatif pada April lalu.
Sementara reksa dana pendapatan tetap sepanjang empat bulan pertama tahun ini memberikan return rata-rata sebesar 3,72 persen atau melonjak dibanding empat bulan pertama tahun lalu sekitar 1,49 persen.
Adapun faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja reksa dana, yakni kinerja aset dasarnya (underlying asset), yaitu saham dan obligasi. Aset dasar reksa dana saham, yakni IHSG mencatat penurunan kinerja rata-rata menjadi 13,24 persen dibanding periode yang sama 2013 sebesar 16,62 persen.
"Reksa dana pendapatan tetap justru mencatatkan kinerja lebih unggul dibanding periode yang sama tahun lalu ditopang pemulihan kinerja obligasi pemerintah (SUN) di tahun ini," ujar dia.
Kinerja aset dasar reksa dana pendapatan tetap, yakni obligasi meningkat menjadi 1,57 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 0,50 persen. Kinerja bursa saham dan obligasi dipengaruhi rilis data makro ekonomi domestik dan global, rilis data laporan keuangan, kebijakan moneter the Fed, kondisi politik dalam negeri serta aliran dana asing yang masuk ke pasar modal domestik.
Berdasarkan data PT Infovesta Utama, reksa dana saham hingga April 2014 memberikan return rata-rata 16,06 persen atau di bawah periode yang sama tahun lalu sebesar 17,34 persen. Sementara reksa dana saham memberikan return 9,65 persen, juga lebih rendah dibanding empat bulan 2013 sebesar 11,01 persen.
"Secara umum, kinerja reksa dana saham dan campuran hingga April ini sedikit lebih rendah dibanding dengan periode yang sama tahun lalu," kata analis Riset PT Infovesta Utama Vilia Wati kepada Sindonews, belum lama ini.
Dia menjelaskan, salah satu pemicu menurunnya kinerja dua jenis reksa dana tersebut, salah satunya adalah ketidakpastian politik pasca pemilihan umum legislatif pada April lalu.
Sementara reksa dana pendapatan tetap sepanjang empat bulan pertama tahun ini memberikan return rata-rata sebesar 3,72 persen atau melonjak dibanding empat bulan pertama tahun lalu sekitar 1,49 persen.
Adapun faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja reksa dana, yakni kinerja aset dasarnya (underlying asset), yaitu saham dan obligasi. Aset dasar reksa dana saham, yakni IHSG mencatat penurunan kinerja rata-rata menjadi 13,24 persen dibanding periode yang sama 2013 sebesar 16,62 persen.
"Reksa dana pendapatan tetap justru mencatatkan kinerja lebih unggul dibanding periode yang sama tahun lalu ditopang pemulihan kinerja obligasi pemerintah (SUN) di tahun ini," ujar dia.
Kinerja aset dasar reksa dana pendapatan tetap, yakni obligasi meningkat menjadi 1,57 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 0,50 persen. Kinerja bursa saham dan obligasi dipengaruhi rilis data makro ekonomi domestik dan global, rilis data laporan keuangan, kebijakan moneter the Fed, kondisi politik dalam negeri serta aliran dana asing yang masuk ke pasar modal domestik.
(rna)