KEN: BI perlambat pertumbuhan ekonomi RI

Selasa, 06 Mei 2014 - 16:39 WIB
KEN: BI perlambat pertumbuhan ekonomi RI
KEN: BI perlambat pertumbuhan ekonomi RI
A A A
Sindonews.com - Dampak dari kegiatan Pemilu 2014 belum mendorong adanya laju pertumbuhan ekonomi tinggi seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2014 di posisi 5,2 persen.

Anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Purbaya Sadewa mengatakan, apapun konsumsi masyarakat termasuk belanja pemilu tidak akan mampu mendorong terjadinya pertumbuhan. Karena adanya kebijakan ekonomi ketat (tight money policy) yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

"Ini pertumbuhan memang sengaja mereka (BI) perlambat, yang tadinya diperkirakan mencapai 5,8 persen, konyolnya setelah ekonomi dunia sedang recovery," kata Purbaya, Selasa (6/5/2014).

Menurut dia, tanpa adanya kegiatan pemilu dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi jauh lebih parah mengingat rendahnya belanja (konsumsi) pemerintah serta adanya hambatan pada sektor pertambangan dan penggalian akibat adanya larangan ekspor.

"Biasanya ekonomi yang melambat akan ditinggalkan investor asing dan domestik. Sekarang semua tergantung kebijakan bank sentral," kata Purbaya.

KEN meminta pemerintah bersama BI fokus menjaga daya beli masyarakat, menjaga tingkat suku bunga serta tingkat inflasi.

Dia memperkirakan, laju pertumbuhan ekonomi sepanjang 2014 akan menurun di kisaran 5 persen dan nilai tukar rupiah di kisaran RP11.500-12.000 per USD.

"Pertumbuhan 5 persen dengan global ekonomi yang tengah recovery tentunya bukan prestasi," pungkas Purbaya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8513 seconds (0.1#10.140)