Jelang rilis BI Rate, IHSG berpotensi reli menguat
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi reli di zona hijau menjelang rilis BI Rate dan sentimen positif dari global.
Bullish engulfing dekati middle bollinger band (MBB ). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG dapat melewati kisaran target resisten 4.858-4.862, sehingga membuka peluang penguatan lebih lanjut. Akan tetapi, menurut dia, harus didukung oleh sentimen yang ada.
“Diharapkan rilis BI Rate dapat ditanggapi positif meski bila nantinya tidak berubah,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (8/5/2015).
Pada perdagangan hari keempat pekan ini, dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.825-4.850 dan resisten 4.875-4.889.
Kemarin, laju IHSG mampu menghijau di tengah merahnya laju bursa saham Asia. Reza menuturkan, tidak ada sentimen positif yang dapat diutarakan atas penyebab kenaikan IHSG, namun rilis BI Rate pada hari ini yang diperkirakan akan tetap dipertahankan di level 7,5 persen untuk merespon data-data ekonomi yang telah dirilis dan mengantisipasi melonjaknya kembali inflasi dengan datangnya bulan puasa dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Di sisi lain, meningkatnya harga komoditas juga direspon positif, di mana sebagian besar diapresiasi harga saham-saham perkebunan dan pertambangan.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertingginya 4.868,09 di mid sesi 2 dan menyentuh level terendahnya 4.829,56 pada awal sesi 2 dan berakhir di level 4.862,07.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Bullish engulfing dekati middle bollinger band (MBB ). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG dapat melewati kisaran target resisten 4.858-4.862, sehingga membuka peluang penguatan lebih lanjut. Akan tetapi, menurut dia, harus didukung oleh sentimen yang ada.
“Diharapkan rilis BI Rate dapat ditanggapi positif meski bila nantinya tidak berubah,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (8/5/2015).
Pada perdagangan hari keempat pekan ini, dia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 4.825-4.850 dan resisten 4.875-4.889.
Kemarin, laju IHSG mampu menghijau di tengah merahnya laju bursa saham Asia. Reza menuturkan, tidak ada sentimen positif yang dapat diutarakan atas penyebab kenaikan IHSG, namun rilis BI Rate pada hari ini yang diperkirakan akan tetap dipertahankan di level 7,5 persen untuk merespon data-data ekonomi yang telah dirilis dan mengantisipasi melonjaknya kembali inflasi dengan datangnya bulan puasa dan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Di sisi lain, meningkatnya harga komoditas juga direspon positif, di mana sebagian besar diapresiasi harga saham-saham perkebunan dan pertambangan.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertingginya 4.868,09 di mid sesi 2 dan menyentuh level terendahnya 4.829,56 pada awal sesi 2 dan berakhir di level 4.862,07.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)