BTN-Jasaraharja kerja sama penjaminan bank garansi
Kamis, 08 Mei 2014 - 15:34 WIB
BTN-Jasaraharja kerja sama penjaminan bank garansi
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bekerja sama dengan PT Asuransi Jasaraharja Putra dalam penjaminan bank garansi.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, perbankan dan asuransi merupakan bidang bisnis yang bersaing terus di pasar. Untuk bersaing dibutuhkan strategi bisnis dan ketajaman membaca pasar guna mendapatkan peluang bisnis tersebut dalam meningkatkan pertumbuhan usaha, termasuk di dalamnya bagaimana bank dapat mengoptimalkan pendapatan dari fee based income.
"Atas dasar itulah, Bank BTN bekerja sama dengan PT Asuransi Jasaraharja Putra dalam jaminan garansi bank. Ini merupakan produk pelengkap yang aman bagi nasabah karena dijamin oleh asuransi," ujar Maryono usai penandatanganan kerja sama bank garansi dengan Jasaraharja di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Menurut Maryono, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari rencana bisnis yang sudah direncanakan perseroan bagaimana agar perseroan dapat memupuk pendapatan non-operasional dari fee based income. Ini menjadi concern manajemen agar hasil usaha dapat didorong untuk terus tumbuh menjadi lebih baik.
"Selain itu, kerja sama ini merupakan pelengkap dari semua produk dan jasa yang kami tawarkan kepada nasabah. Kepada masyarakat dapat memanfaatkan produk bank garansi yang kami siapkan dengan jaminan dari Jasaraharja Putra," jelas Maryono.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I /2014, BTN membukukan aset sebesar Rp134 triliun atau tumbuh 14 persen dari posisi yang sama tahun 2013 sebesar Rp120 triliun. Sementara dari sisi kredit dan pembiayaan tumbuh dari Rp85 triliun pada 2013 menjadi Rp103 triliun. Pertumbuhan kredit ini mencapai 20,24 persen.
Dana pihak ketiga (DPK) perseroan pada posisi yang sama tumbuh dari Rp87 triliun pada 2013 menjadi Rp102 triliun pada 2014. DPK BTN pada 2014 pertumbuhannya mencapai 17,44 persen atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan perbankan.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, perbankan dan asuransi merupakan bidang bisnis yang bersaing terus di pasar. Untuk bersaing dibutuhkan strategi bisnis dan ketajaman membaca pasar guna mendapatkan peluang bisnis tersebut dalam meningkatkan pertumbuhan usaha, termasuk di dalamnya bagaimana bank dapat mengoptimalkan pendapatan dari fee based income.
"Atas dasar itulah, Bank BTN bekerja sama dengan PT Asuransi Jasaraharja Putra dalam jaminan garansi bank. Ini merupakan produk pelengkap yang aman bagi nasabah karena dijamin oleh asuransi," ujar Maryono usai penandatanganan kerja sama bank garansi dengan Jasaraharja di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Menurut Maryono, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari rencana bisnis yang sudah direncanakan perseroan bagaimana agar perseroan dapat memupuk pendapatan non-operasional dari fee based income. Ini menjadi concern manajemen agar hasil usaha dapat didorong untuk terus tumbuh menjadi lebih baik.
"Selain itu, kerja sama ini merupakan pelengkap dari semua produk dan jasa yang kami tawarkan kepada nasabah. Kepada masyarakat dapat memanfaatkan produk bank garansi yang kami siapkan dengan jaminan dari Jasaraharja Putra," jelas Maryono.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I /2014, BTN membukukan aset sebesar Rp134 triliun atau tumbuh 14 persen dari posisi yang sama tahun 2013 sebesar Rp120 triliun. Sementara dari sisi kredit dan pembiayaan tumbuh dari Rp85 triliun pada 2013 menjadi Rp103 triliun. Pertumbuhan kredit ini mencapai 20,24 persen.
Dana pihak ketiga (DPK) perseroan pada posisi yang sama tumbuh dari Rp87 triliun pada 2013 menjadi Rp102 triliun pada 2014. DPK BTN pada 2014 pertumbuhannya mencapai 17,44 persen atau lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan perbankan.
(rna)
