Peluang IHSG melanjutkan koreksi masih terbuka

Jum'at, 09 Mei 2014 - 08:27 WIB
Peluang IHSG melanjutkan...
Peluang IHSG melanjutkan koreksi masih terbuka
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi masih membuka peluang untuk melanjutkan pelemahan hari kemarin.

Hammer lewati middle bollinger band (MBB ). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali mendatar (flat).

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG kemarin sempat berada di target support 4.825-4.850, namun hanya sempat naik tipis dari kisaran tersebut.

“Potensi pelemahan lanjutan belum sepenuhnya terlihat, namun jika aksi jual asing dan laju bursa global berbalik melemah tentu akan berpengaruh negatif pada IHSG,“ kata dia dalam risetnya, Jumat (9/5/2014).

IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan bergerak pada rentang support 4.840-4.848 dan resisten 4.880-4.895.

Kemarin laju IHSG berkebalikan dengan laju bursa saham Asia yang kembali bertengger di zona hijau. Laju IHSG tidak mampu bertahan di zona hijau. Apalagi sentimen positif dari tetapnya BI Rate di level 7,5 persen dan rilis kenaikan neraca perdagangan Tiongkok tidak mampu membuat IHSG menghijau karena dibarengi dengan pelemahan rupiah dan kembalinya asing untuk nett sell.

Menguatnya saham-saham industri dasar, manufaktur dan konsumer tidak mampu membawa IHSG bertahan di zona hijau. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.889,05 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.842,40 jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4.860,89.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Adapun laju bursa saham Asia mampu berbalik menguat seiring dengan kenaikan di atas estimasi sebelumnya dari neraca perdagangan Tiongkok. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan ekspor yang lebih tinggi dari peningkatan impornya. Turunnya unemployement rate Australia dan respon positif terhadap rilis hasil pertemuan FOMC sebelumnya turut membuat laju bursa saham Asia berbalik menghijau.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5785 seconds (0.1#10.140)