AP I siap spin off Angkasa Pura Retails
A
A
A
Sindonews.com - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I dalam waktu dekat akan membentuk anak perusahaan, yang berdiri sendiri (spin off) dalam bidang ritel, yaitu Angkasa Pura Retails.
Marketing and Business Development Director Angkasa Pura I Robert Daniel Waloni mengatakan, pembentukan anak usaha tersebut sebagai langkah strategis perseroan untuk dapat menggenjot pendapatan dari sektor non-aeronautika.
"Pembentukan anak usaha Angkasa Pura Retails, yang bervisi menjadi pemain ritel terbesar di ASEAN serta disiapkan untuk menyongsong implementasi ASEAN Single Aviation Market (ASAM) 2015," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (12/5/2014).
Pada tahun lalu, pendapatan dari sektor non-aeronautika Angkasa Pura I tumbuh 52,51 persen dari tahun sebelumnya dan menyumbang 39,3 persen dari total pendapatan perusahaan. Di tahun 2014, sektor non-aeronautika ini ditargetkan mampu memberikan kontribusi 52,1 persen dari total pendapatan perusahaan.
Untuk menggenjot target tersebut, perseroan turut hadir dalam ajang Tax Free World Association (TFWA) Asia Pacific Exhibition & Conference yang dihelat di Singapura, 11 hingga 15 Mei 2014.
TFWA Asia Pacific Exhibition & Conference ini merupakan ajang berkumpul dan berbagi informasi bagi seluruh pelaku industri duty free, travel retail serta penyedia layanan bandara di kawasan Asia Pasifik.
Ini merupakan kali pertama Angkasa Pura I sebagai salah satu BUMN pengelola dan penyedia layanan bandara hadir sebagai eksibitor di ajang internasional tahunan yang diikuti oleh 255 peserta.
"Kehadiran Angkasa Pura I dalam acara ini merupakan bukti keseriusan dalam merealisasi tujuan proses transformasi perusahaan," tuturnya.
Sebagai perusahaan penyedia layanan bandara, Angkasa Pura I menyadari akan pentingnya pengelolaan bisnis ritel, khususnya di area komersial yang ada di bandara.
"Ajang ini merupakan kesempatan emas bagi kami untuk mengajak para pebisnis ritel kelas dunia untuk memanfaatkan peluang terbaik yang ditawarkan oleh bandara-bandara di Indonesia yang kami kelola," ujar Waloni.
Menurut Waloni, dengan hadirnya brand internasional ternama, seperti Yves Rocher, Lego Group, Hermès, Nestle, Philip Morris, P&G, Hugo Boss, Unilever, Versace dan lain-lainnya akan membuka lebar kesempatan untuk membangun international partnership pada industri duty free dan travel retail ini.
Marketing and Business Development Director Angkasa Pura I Robert Daniel Waloni mengatakan, pembentukan anak usaha tersebut sebagai langkah strategis perseroan untuk dapat menggenjot pendapatan dari sektor non-aeronautika.
"Pembentukan anak usaha Angkasa Pura Retails, yang bervisi menjadi pemain ritel terbesar di ASEAN serta disiapkan untuk menyongsong implementasi ASEAN Single Aviation Market (ASAM) 2015," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Senin (12/5/2014).
Pada tahun lalu, pendapatan dari sektor non-aeronautika Angkasa Pura I tumbuh 52,51 persen dari tahun sebelumnya dan menyumbang 39,3 persen dari total pendapatan perusahaan. Di tahun 2014, sektor non-aeronautika ini ditargetkan mampu memberikan kontribusi 52,1 persen dari total pendapatan perusahaan.
Untuk menggenjot target tersebut, perseroan turut hadir dalam ajang Tax Free World Association (TFWA) Asia Pacific Exhibition & Conference yang dihelat di Singapura, 11 hingga 15 Mei 2014.
TFWA Asia Pacific Exhibition & Conference ini merupakan ajang berkumpul dan berbagi informasi bagi seluruh pelaku industri duty free, travel retail serta penyedia layanan bandara di kawasan Asia Pasifik.
Ini merupakan kali pertama Angkasa Pura I sebagai salah satu BUMN pengelola dan penyedia layanan bandara hadir sebagai eksibitor di ajang internasional tahunan yang diikuti oleh 255 peserta.
"Kehadiran Angkasa Pura I dalam acara ini merupakan bukti keseriusan dalam merealisasi tujuan proses transformasi perusahaan," tuturnya.
Sebagai perusahaan penyedia layanan bandara, Angkasa Pura I menyadari akan pentingnya pengelolaan bisnis ritel, khususnya di area komersial yang ada di bandara.
"Ajang ini merupakan kesempatan emas bagi kami untuk mengajak para pebisnis ritel kelas dunia untuk memanfaatkan peluang terbaik yang ditawarkan oleh bandara-bandara di Indonesia yang kami kelola," ujar Waloni.
Menurut Waloni, dengan hadirnya brand internasional ternama, seperti Yves Rocher, Lego Group, Hermès, Nestle, Philip Morris, P&G, Hugo Boss, Unilever, Versace dan lain-lainnya akan membuka lebar kesempatan untuk membangun international partnership pada industri duty free dan travel retail ini.
(rna)