Suplai melimpah, harga minyak WTI melemah
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun dari level tertinggi dalam tiga pekan setelah data pemerintah menunjukkan persediaan minyak melimpah dan produksi di Amerika Serikat meningkat ke level tertinggi dalam 28 tahun.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (15/5/2014), Badan Informasi Energi melaporkan, harga minyak acuan Eropa, brent justru stabil. Untuk futures turun sebanyak 0,5 persen di bursa New York, sebagai penurunan pertama dalam empat hari. Stok minyak mentah naik mendekati rekor pekan lalu pada saat produksi melonjak ke tingkat tertinggi sejak 1986.
Menyusutnya pasokan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman untuk WTI tidak akan memengaruhi penyelesaian kontrak minyak, menurut CME Group, pemilik New York Mercantile Exchange.
"Persediaan minyak mentah berada pada tingkat yang secara historis tinggi. Di mana saja di atas USD102 per barel," kata Jonathan Barratt, kepala investasi di Ayers Alliance Securities di Sydney.
Kontrak WTI untuk pengiriman Juni turun 47 sen menjadi USD101,90 per barel di perdagangan elektronik di Nymex dan berada di harga USD102,05 pada 11:19 waktu Sydney. Kemarin, kontrak naik 67 sen menjadi USD102,37. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 17 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Sementara, kontrak Brent untuk pengiriman Juni, yang berakhir hari ini adalah 5 sen lebih rendah diharga USD110,14 per barel di London berbasis ICE Futures Europe.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (15/5/2014), Badan Informasi Energi melaporkan, harga minyak acuan Eropa, brent justru stabil. Untuk futures turun sebanyak 0,5 persen di bursa New York, sebagai penurunan pertama dalam empat hari. Stok minyak mentah naik mendekati rekor pekan lalu pada saat produksi melonjak ke tingkat tertinggi sejak 1986.
Menyusutnya pasokan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman untuk WTI tidak akan memengaruhi penyelesaian kontrak minyak, menurut CME Group, pemilik New York Mercantile Exchange.
"Persediaan minyak mentah berada pada tingkat yang secara historis tinggi. Di mana saja di atas USD102 per barel," kata Jonathan Barratt, kepala investasi di Ayers Alliance Securities di Sydney.
Kontrak WTI untuk pengiriman Juni turun 47 sen menjadi USD101,90 per barel di perdagangan elektronik di Nymex dan berada di harga USD102,05 pada 11:19 waktu Sydney. Kemarin, kontrak naik 67 sen menjadi USD102,37. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 17 persen di bawah rata-rata 100 hari.
Sementara, kontrak Brent untuk pengiriman Juni, yang berakhir hari ini adalah 5 sen lebih rendah diharga USD110,14 per barel di London berbasis ICE Futures Europe.
(izz)