INDF bagikan dividen 50% dari laba bersih
A
A
A
Sindonews.com - Dalam Rapat Umum Pemagang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang digelar hari ini telah menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp142 per saham.
"Pembagian dividen ini adalah bentuk apresiasi manajemen Indofood yang diberikan kepada pemegang saham," ujar Direktur Utama dan Executive Officer INDF), Anthoni Salim di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Sementara, payout ratio dividen yang diberikan kepada pemegang saham kali ini setara 50 persen dari laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang 2013.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan hingga saat ini. Sudah seharusnya kami memberikan apresiasi dalam bentuk dividen ke pemegang saham Indofood," katanya.
Menurutnya, manajemen Indofood akan tetap berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan stakeholders value, serta menangkap berbagai potensi pasar yang tersedia di Indonesia. "Dividen akan dibayarkan perseroan pada 8 Agustus 2014," ucap dia.
Seperti diketahui, INDF mencatatkan penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp57,73 triliun di sepanjang 2013. Angka ini meningkat 15 persen dari Rp50,20 triliun di 2012.
Dalam hal kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi, lima kelompok usaha strategis perseroan, yaitu Grup Produk Konsumen Bermerek, Bogasari, Agribisnis dan Distribusi memberikan kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi masing-masing sekitar 42 persen, 26 persen, 20 persen, dan 8 persen. Sedangkan grup budidaya & pengolahan memberikan kontribusi 8 persen.
Alhasil, laba bruto meningkat 5,4 persen menjadi Rp14,33 triliun dari Rp13,59 triliun dari tahun sebelumnya pada tahun lalu dan marjin laba bruto turun menjadi 24,8 persen dari 27,1 persen terutama karena turunnya laba bruto yang dihasilkan hampir seluruh grup, karena naiknya bahan baku, beban gaji dan imbalan kerja karyawan.
Sementara, laba usaha turun 2,3 persen menjadi Rp6,72 triliun dari Rp6,88 triliun dan marjin laba turun jadi 11,6 persen dari 13,7 persen. Laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun 23,2 persen menjadi Rp2,50 triliun dari Rp3,27 triliun terutama karena kerugian selisih kurs, marjin laba bersih turun menjadi 4,3 persen dari 6,5 persen.
"Pembagian dividen ini adalah bentuk apresiasi manajemen Indofood yang diberikan kepada pemegang saham," ujar Direktur Utama dan Executive Officer INDF), Anthoni Salim di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Sementara, payout ratio dividen yang diberikan kepada pemegang saham kali ini setara 50 persen dari laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang 2013.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan hingga saat ini. Sudah seharusnya kami memberikan apresiasi dalam bentuk dividen ke pemegang saham Indofood," katanya.
Menurutnya, manajemen Indofood akan tetap berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan, meningkatkan stakeholders value, serta menangkap berbagai potensi pasar yang tersedia di Indonesia. "Dividen akan dibayarkan perseroan pada 8 Agustus 2014," ucap dia.
Seperti diketahui, INDF mencatatkan penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp57,73 triliun di sepanjang 2013. Angka ini meningkat 15 persen dari Rp50,20 triliun di 2012.
Dalam hal kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi, lima kelompok usaha strategis perseroan, yaitu Grup Produk Konsumen Bermerek, Bogasari, Agribisnis dan Distribusi memberikan kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi masing-masing sekitar 42 persen, 26 persen, 20 persen, dan 8 persen. Sedangkan grup budidaya & pengolahan memberikan kontribusi 8 persen.
Alhasil, laba bruto meningkat 5,4 persen menjadi Rp14,33 triliun dari Rp13,59 triliun dari tahun sebelumnya pada tahun lalu dan marjin laba bruto turun menjadi 24,8 persen dari 27,1 persen terutama karena turunnya laba bruto yang dihasilkan hampir seluruh grup, karena naiknya bahan baku, beban gaji dan imbalan kerja karyawan.
Sementara, laba usaha turun 2,3 persen menjadi Rp6,72 triliun dari Rp6,88 triliun dan marjin laba turun jadi 11,6 persen dari 13,7 persen. Laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun 23,2 persen menjadi Rp2,50 triliun dari Rp3,27 triliun terutama karena kerugian selisih kurs, marjin laba bersih turun menjadi 4,3 persen dari 6,5 persen.
(izz)