Wamenkeu: IHSG lebih didorong faktor domestik

Jum'at, 16 Mei 2014 - 20:22 WIB
Wamenkeu: IHSG lebih...
Wamenkeu: IHSG lebih didorong faktor domestik
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga menembus lebih dari 5.000 lebih didorong faktor domestik.

Dia menilai pasar merasa tenang dengan kemungkinan pemilihan umum presiden dilakukan hanya satu kali putaran.

“(Ada) Kenyamanan pasar karena kemungkinan pemilu satu putaran sehingga kepastian ekonomi bisa lebih clear,” tutur Bambang, di kantornya, Jumat (16/5/2014).

Bambang menambahkan, faktor eksternal memang ada tetapi pengaruh terbesar kepada IHSG tetap dari dalam negeri. “(Faktor eksternalnya) kecil. Itu (lebih) domestik,” ucapnya.

Sedikit berbeda, Menteri Keuangan M Chatib Basri memaparkan pergerakan IHSG dipicu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal didukung oleh membaiknya perekonomian Jepang. Kondisi tersebut diharapkan bisa memperbaiki kinerja ekspor di kuartal II/2014.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2014 anjlok sehingga hanya menyentuh 5,21 persen. Lemahnya pertumbuhan disebabkan oleh anjloknya ekspor.

Faktor eksternal lainnya adalah perekonomian Amerika Serikat (AS) yang masih buruk. Kondisi tersebut membuat investor mengalihkan investasinya ke negara-negara emerging market. Pasalnya, imbal hasilnya lebih menarik.

“Data di AS ternyata tidak sebagus yang diperkirakan sehingga itu kemudian mem-boost arus modal ke emerging market, jadi dari segi sentimen globalnya memang ada,” ucapnya.

Chatib menambahkan, faktor domestik juga ikut mendongrak pergerakan IHSG. Adanya satu pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) yang sudah pasti mencalonkan diri serta kemungkinan hanya ada dua pasangan capres-cawapres yang maju membuat investor lebih optimis terhadap kondisi perekonomian Indonesia ke depan. Pasalnya, pemilihan presiden bisa jadi hanya dilakukan dalam satu putaran sehingga ketidakpastian bisa ditekan.

“Memang arah dari election sudah agak jelas karena (mungkin) menjadi lebih cepat. Kalau itu (satu putaran) Juli sudah ada presiden, jadi ketidakpastiannya akan lebih rendah,” ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7822 seconds (0.1#10.140)