Pin berlapis untuk cegah pembobolan ATM
A
A
A
Sindonews.com - Pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sedang marak belakangan ini. Beberapa waktu lalu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menjadi bank terbesar di Indonesia ikut merasakan pengerukan ATM nasabahnya yang terindikasi dilakukan oleh peretas dunia maya (hacker) dari Malaysia.
Menanggapi hal itu, Ekonom dari Universitas Indonesia Nina Sapti Triaswati mengatakan, selayaknya permasalahan ini harus diatasi secara sistematis oleh perusahaan masing-masing. Karena berkenaan dengan masalah security nasabahnya.
"Itu kan masalah fraud, masalah banking. Itu masalah yang harus diatasi secara sistematislah oleh perusahaan masing-masing. Saya pikir itu masalah security saja, setiap bank harus punya cara untuk melindungi nasabah. Misalnya dengan pin yang berlapis-lapis," terang dia ketika dihubungi Sindonews, Minggu (18/5/2014).
Dia menuturkan, atas dasar keamanan ATM tidak bisa hanya dengan satu pin saja. Karena tentu hal ini mudah dibaca oleh para hacker tersebut. Perlu pengamanan berlapis demi mencegah hal tersebut terjadi lagi.
"Enggak bisa hanya satu pin, mungkin dengan yang lain. Jadi bisa ada beberapa pin, atau ganti pin beberapa kali. Jadi kalau satu pin masih gampang, harus berlapis-lapis. Berlapis artinya enggak satu pin, bisa dua atau tiga pin. Ada tiga macam cara untuk itu. Jadi orang enggak bisa hanya dengan satu macam pin. Mungkin itu yang harus diingat," pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Ekonom dari Universitas Indonesia Nina Sapti Triaswati mengatakan, selayaknya permasalahan ini harus diatasi secara sistematis oleh perusahaan masing-masing. Karena berkenaan dengan masalah security nasabahnya.
"Itu kan masalah fraud, masalah banking. Itu masalah yang harus diatasi secara sistematislah oleh perusahaan masing-masing. Saya pikir itu masalah security saja, setiap bank harus punya cara untuk melindungi nasabah. Misalnya dengan pin yang berlapis-lapis," terang dia ketika dihubungi Sindonews, Minggu (18/5/2014).
Dia menuturkan, atas dasar keamanan ATM tidak bisa hanya dengan satu pin saja. Karena tentu hal ini mudah dibaca oleh para hacker tersebut. Perlu pengamanan berlapis demi mencegah hal tersebut terjadi lagi.
"Enggak bisa hanya satu pin, mungkin dengan yang lain. Jadi bisa ada beberapa pin, atau ganti pin beberapa kali. Jadi kalau satu pin masih gampang, harus berlapis-lapis. Berlapis artinya enggak satu pin, bisa dua atau tiga pin. Ada tiga macam cara untuk itu. Jadi orang enggak bisa hanya dengan satu macam pin. Mungkin itu yang harus diingat," pungkasnya.
(izz)