PLN tertibkan pelayanan pulsa token di Jatim

Minggu, 18 Mei 2014 - 18:04 WIB
PLN tertibkan pelayanan...
PLN tertibkan pelayanan pulsa token di Jatim
A A A
Sindonews.com - PT PLN Distribusi Jawa Timur (Jatim) menertibkan pelayanan penjualan pengisian pulsa listrik (token). Sebab, pelayanan pembelian pulsa untuk para pelanggan pra bayar masih mengalami gangguan.

Tak tanggung-tanggung, pelanggan pra bayar yang kesulitan mengisi ulang sebanyak 2,5 juta. Mereka telah mengadukan ke PLN Distribusi Jatim untuk ditindak lanjuti. Karena, aliran listrik yang dilakukan dipakai untuk berusaha.

"Kami masih mengidentifikasi keluhan yang muncul," kata Deputi Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim, Arkad Matulu, Minggu (18/5/2014).

Menurutnya, dari identifikasi sementara, ganguan pelanggan soal kesulitan pengisian token listrik karena ada perubahan aplikasi, dan yang tidak sesuai dengan aplikasi milik PT PLN tidak bisa melayani pembelian token. "Masih banyak yang melayani penjualan token PLN, namun aplikasinya belum sesuai dengan yang dimiliki PT PLN," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk mengetahui persoalan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, saat ini pihaknya mulai melakukan penertiban kepada pelayan pembelian token pulsa pra bayar.

Hal ini dilakukan sebagai komitmen perusahaan plat merah untuk melayani pelanggan lebih baik. "Penertiban dilakukan sebagai langkah yang tepat bagi pelayanan kepada pelanggan," katanya.

Saat ini, proses penertiban sedang berlanjut, penertiban telah dimulai pada Jumat (9/5/2014). Karena, pada hari tersebut banyak pelanggan listrik pra bayar mengeluhkan dan tidak bisa membeli token di toko langganannya. Misalnya di Alfamart dan Indomart. Dengen penertiban ini, mulai Senin (besok) pelayanan akan normal.

"Perbaikan aplikasi sudah selesai, tetapi pembelian belum bisa dilakukan melalui Alfamart dan Indomart. Pelanggan masih bisa membeli melalui ATM BCA, ATM BNI dan ATM Mandiri," paparnya.

Pelanggan, lanjut dia, tidak perlu khawatir. Pasalnya, kondisi kelistrikan di Jatim lebih dari cukup. Pasokan listrik ke seluruh wilayah Jatim mencapai 7.000 Mega Watt (MW), sementara kebutuhan listrik saat beban puncak mencapai 4.800 MW.

Sehingga, masih surplus sebesar 2.200 MW yang siap layani tambahan kebutuhan listrik Jatim. Sementara, untuk data pengguna aliran listrik selama Maret 2014, PT PLN Jatim mencatat untuk golongan dan tarif, seperti sosial sebesar 213.847 (S), rumah tangga 8.563.048 (R), bisnis 381.174 (B ), industri 13.101 (I), pemerintah 45.489 (P), layanan khusus 12.687 dengan jumlah pelanggan mencapai 9.229.346.

Kemudian disusul pendapatan (hasil) S Rp55 miliar, R sebesar Rp 591 miliar, B sebesar Rp325 miliar, I sebesar Rp888 miliar, P sebesar Rp77 miliar disusul L sebesar Rp128 miliar dengan total keseluruhan sebesar Rp2.063 triliun.

"Jumlah ini menunjukan kinerja kita di tahun pertama cukup lumayan. Kami terus berkomitmen setiap tahun untuk meningkatkan kinerja kita lebih baik," tegas Arkad.

Sementara, Hidayaturrahmat salah satu penduduk di Gresik mengatakan, pihaknya masih kesulitan dalam pengisian token pra bayar. Dia mengaku sudah berulang-ulang datang ke lokasi pembelian pulsa. Tetapi mereka belum melayani dengan alasan masih belum bisa.

Kondisi ini membuat dirinya serba salah, karena aliran listrik miliknya sangat dibutuhkan untuk penerangan. "Pengisian pulsa listrik pra bayar masih sulit. Saya aja sudah kembali tiga kali, tetapi tidak bisa-bisa," ungkapnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6310 seconds (0.1#10.140)