Bank Mandiri Perkuat Daya Saing UKM
A
A
A
SEMARANG - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui peningkatan daya saing pengusaha sektor ini.
Untuk itu, Bank Mandiri melaksanakan program edukasi bagi sekitar 150 pengusaha UKM yang berlokasi di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya hari ini di Semarang.
Kepala Kantor Wilayah VII Bank Mandiri Aribowo menjelaskan, melalui program edukasi ini, UKM akan diberikan bimbingan pengembangan bisnis, semangat kewirausahaan, dan pemahaman ketentuan pajak UKM.
"Melalui program ini, Bank Mandiri ingin meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan sektor UKM di Indonesia. Dengan pengembangan bisnis dan manajemen UKM yang baik, kami berharap pengusaha UKM dapat menjadi pengusaha tangguh dan semakin berdaya saing," kata dia, Selasa (20/5/2014).
Pada tahun ini, edukasi yang diberikan lebih difokuskan pada peningkatan pemahaman pelaku UKM atas kewajiban pembayaran Pajak Penghasilan yang berlaku sejak 1 Juli 2013 serta kesiapan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Untuk menghadapi MEA, UKM harus mampu bersaing. Karena itu mulai dari pengembangan usaha harus terus ditingkatkan," ujarnya.
Bagi pengusaha UKM, lanjut Aribowo, kegiatan ini dapat memberikan solusi dan inspirasi. Sehingga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas. Selain itu, program edukasi ini juga dapat menjadi ajang menjalin hubungan bisnis dengan sesama pengusaha UKM lainnya.
Sampai Triwulan I/2014, Bank Mandiri mencatat penyaluran pembiayaan kepada lebih dari 31.000 pelaku UKM dengan nilai total mencapai Rp57,1 triliun. Penyaluran ini naik 15,47% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp46,97 Triliun.
Penyaluran kredit tersebut mayoritas disalurkan kepada sektor perdagangan dengan kontribusi sebesar 57% dari total pembiayaan.
BBC Manajer Bank Mandiri Semarang Suroto mengatakan, guna mendukung pengembangan UKM, Bank Mandiri juga menyediakan layanan cepat dan mudah bagi para pelaku UKM dan Koperasi. "Penyediaan layanan itu diharapkan dapat menjangkau pelaku UKM dan Koperasi," katanya.
Untuk itu, Bank Mandiri melaksanakan program edukasi bagi sekitar 150 pengusaha UKM yang berlokasi di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya hari ini di Semarang.
Kepala Kantor Wilayah VII Bank Mandiri Aribowo menjelaskan, melalui program edukasi ini, UKM akan diberikan bimbingan pengembangan bisnis, semangat kewirausahaan, dan pemahaman ketentuan pajak UKM.
"Melalui program ini, Bank Mandiri ingin meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan sektor UKM di Indonesia. Dengan pengembangan bisnis dan manajemen UKM yang baik, kami berharap pengusaha UKM dapat menjadi pengusaha tangguh dan semakin berdaya saing," kata dia, Selasa (20/5/2014).
Pada tahun ini, edukasi yang diberikan lebih difokuskan pada peningkatan pemahaman pelaku UKM atas kewajiban pembayaran Pajak Penghasilan yang berlaku sejak 1 Juli 2013 serta kesiapan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
"Untuk menghadapi MEA, UKM harus mampu bersaing. Karena itu mulai dari pengembangan usaha harus terus ditingkatkan," ujarnya.
Bagi pengusaha UKM, lanjut Aribowo, kegiatan ini dapat memberikan solusi dan inspirasi. Sehingga dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas. Selain itu, program edukasi ini juga dapat menjadi ajang menjalin hubungan bisnis dengan sesama pengusaha UKM lainnya.
Sampai Triwulan I/2014, Bank Mandiri mencatat penyaluran pembiayaan kepada lebih dari 31.000 pelaku UKM dengan nilai total mencapai Rp57,1 triliun. Penyaluran ini naik 15,47% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp46,97 Triliun.
Penyaluran kredit tersebut mayoritas disalurkan kepada sektor perdagangan dengan kontribusi sebesar 57% dari total pembiayaan.
BBC Manajer Bank Mandiri Semarang Suroto mengatakan, guna mendukung pengembangan UKM, Bank Mandiri juga menyediakan layanan cepat dan mudah bagi para pelaku UKM dan Koperasi. "Penyediaan layanan itu diharapkan dapat menjangkau pelaku UKM dan Koperasi," katanya.
(izz)