Perkuat Layanan Digital, Mandiri Jaga Momentum Pertumbuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Mandiri fokus mengembangan layangan digital sebagai salah satu upaya menjaga momentum pertumbuhan. Penguatan layangan digital diproyeksikan dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan secara berkelanjutan.
Peningkatan salah satu layanan digital perusahaan yakni Mandiri Online terus terlihat, dengan pengguna aktif hingga akhir Maret 2020 sudah mencapai lebih dari 3,6 juta pengguna. Angka tersebut tumbuh 62% dibanding periode yang sama tahun lalu dengan nilai transaksi tercatat mencapai sebesar Rp229,5 triliun.
“Kami memiliki komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan konsisten memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada pemegang saham. Untuk itu, kami fokus untuk mengantisipasi masa depan dimana salah satunya adalah mengembangkan solusi perbankan digital seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke channel digital,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilar di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Ke depan, Bank Mandiri sudah mempersiapkan berbagai strategi, baik di segmen wholesale, UMKM maupun untuk menjadi modern digital bank sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang semakin tak berbatas.
Tahun ini, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan Online Onboarding. Lewat layanan ini masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau mendownload aplikasi untuk membuka rekening, tetapi cukup mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR.
Sedangkan layanan Mandiri Online, kini telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel, seperti transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit dan lainnya.
Peningkatan salah satu layanan digital perusahaan yakni Mandiri Online terus terlihat, dengan pengguna aktif hingga akhir Maret 2020 sudah mencapai lebih dari 3,6 juta pengguna. Angka tersebut tumbuh 62% dibanding periode yang sama tahun lalu dengan nilai transaksi tercatat mencapai sebesar Rp229,5 triliun.
“Kami memiliki komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan konsisten memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada pemegang saham. Untuk itu, kami fokus untuk mengantisipasi masa depan dimana salah satunya adalah mengembangkan solusi perbankan digital seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke channel digital,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilar di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Ke depan, Bank Mandiri sudah mempersiapkan berbagai strategi, baik di segmen wholesale, UMKM maupun untuk menjadi modern digital bank sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang semakin tak berbatas.
Tahun ini, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan Online Onboarding. Lewat layanan ini masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau mendownload aplikasi untuk membuka rekening, tetapi cukup mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR.
Sedangkan layanan Mandiri Online, kini telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel, seperti transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit dan lainnya.
(akr)