Pengusaha Malaysia Investasi Properti di Jatim

Selasa, 20 Mei 2014 - 20:54 WIB
Pengusaha Malaysia Investasi...
Pengusaha Malaysia Investasi Properti di Jatim
A A A
SURABAYA - Bisnis properti Jawa Timur (Jatim) mulai berkembang pesat, bisnis ini mulai menyita perhatian pengusaha-pengusaha asing. Salah satunya adalah perusahaan properti Mah Sing Group asal Malaysia.

Perusahaan yang bergerak dalam bidang properti ini memutuskan untuk berinvestasi ke Indonesia, utamanya Jatim. Pasalnya, prospek pengembangan properti di Jatim sangat menjanjikan. Peminat untuk memiliki properti diprediksi akan meningkat, karena kebutuhan rumah terus mengalami peningkatan.

“Jatim memiliki potensi pasar yang sangat jelas. Peluang mengembangkan properti terbuka lebar,” kata Head Singapore Office, Vincent Tan saat dijumpai disela-sela pameran di Ciputra World Surabaya, Selasa (20/5/2014).

Vincent mengatakan, pihaknya merupakan pengembang bisnis kondotel asal Malaysia. Saat ini, bidikan utama adalah pasar Surabaya. Dipilihnya pasar Surabaya tidak lepas dari keberhasilan Mah Sing melakukan penjajagan pasar kondotel di Jakarta dan Medan pada September tahun lalu.

Sepanjang pameran di dua kota tersebut, Mah Sing Group menjual 30 unit kondotel The Meridin@Medini. Angka itu bisa merangkak meningat, karena prospeknya masih cukup besar angka, seperti yang terjadi di Jakarta maupun Medan. “Untuk Surabaya, kami optimis bisa menjual 50 unit kondotel, potensinya sangat bagus” tegasnya.

Potensi yang dimiliki Surabaya sebagai second city sekaligus penghubung bagi Indonesia Timur diharapkan mampu mendorong penjulan kondotel yang dimiliki Mah Sing Group. The Meridin@Medini ini berlokasi di Iskandar, Johor Bahru. Dimana lokasi tersebut merupakan Special Economic Zone (SEZ), meskipun di Malaysia cukup bertebaran economic zone. Kawasan ini SEZ membebaskan ekspatriat membeli kondotel bebas limit atau dengan harga paling minim.

Sebelumnya pemerintah Malaysia mewajibkan pembelian minimal RM1 juta bagi ekspatriat per 1 Mei 2014. “Untuk pembelian kondotel di SEZ bebas. Mulai dibawah RM315.000-pun bisa,” papar pria asal Singapura ini.

Vincent Tan melalui penerjemah, Imelda Veronia yang juga Director Indo Singa Makmur, menyebutkan properti yang ditawarkan untuk publik Surabaya adalah second face. Di second face menawarkan dua tower untuk SoVo (small office verstail office) seluas 3,3 hektar.

Pameran yang dimulai 19-25 Mei ini diharapkan bisa menarik pembeli asal Surabaya dan Indonesia Timur. Saat ini kawasan Iskandar tengah dijadikan The Second Singapore oleh pemerintah Malaysia.

The Meridin@Medini memiliki sejumlah fasilitas seperti Legoland Theme Park, Mall of Medini, Rumah Sakit, EduCity, Pinewood Studio, Puteri Harbour, Hello Kity Town, dan Bisnis Keuangan yang bisa ditempuh dalam beberapa menit. Bahkan untuk menyeberang ke Singapura dibutuhkan waktu 20 menit, termasuk imigration check point.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8395 seconds (0.1#10.140)