IHSG Berpeluang Menuju Resistance Terdekat 4.930
IHSG Berpeluang Menuju Resistance Terdekat 4.930
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini berpotensi balik arah menguat (rebound) menuju resistance terdekat di level 4.930.
“Pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi rebound dan bergerak mixed to up menuju resistance terdekat di 4.930,“ kata Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah dalam risetnya, Rabu (21/5/2014).
Kendati demikian, menurut dia, IHSG juga berpotensi melakukan penurunan lanjutan dan menuju support berikutnya di 4.859.
Hal itu terjadi lantaran sentimen dari pasar global yang negatif. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi setelah rilis kinerja keuangan perusahaan tercatat (emiten) ritel mengecewakan. Dini hari tadi, indeks Dow Jones Industrial Avg tercatat melemah 0,83% dan S&P500 membukukan penurunan 0,65%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelambatan ekonomi Tiongkok. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,30% dan indeks Kospi Composite di Korea Selatan 0,21%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,57% ke level USD102,91 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,02% ke posisi USD1.294,90 per ons.
Dari dalam negeri, kekhawatiran terhadap utang luar negeri swasta yang tinggi dan pertarungan pemilihan presiden yang diprediksi akan berlangsung ketat memberikan kekhawatiran tersendiri bagi investor. Hal itu membuat IHSG dan nilai tukar rupiah terkoreksi dalam.
“Pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi rebound dan bergerak mixed to up menuju resistance terdekat di 4.930,“ kata Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah dalam risetnya, Rabu (21/5/2014).
Kendati demikian, menurut dia, IHSG juga berpotensi melakukan penurunan lanjutan dan menuju support berikutnya di 4.859.
Hal itu terjadi lantaran sentimen dari pasar global yang negatif. Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup terkoreksi setelah rilis kinerja keuangan perusahaan tercatat (emiten) ritel mengecewakan. Dini hari tadi, indeks Dow Jones Industrial Avg tercatat melemah 0,83% dan S&P500 membukukan penurunan 0,65%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pelambatan ekonomi Tiongkok. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,30% dan indeks Kospi Composite di Korea Selatan 0,21%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,57% ke level USD102,91 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,02% ke posisi USD1.294,90 per ons.
Dari dalam negeri, kekhawatiran terhadap utang luar negeri swasta yang tinggi dan pertarungan pemilihan presiden yang diprediksi akan berlangsung ketat memberikan kekhawatiran tersendiri bagi investor. Hal itu membuat IHSG dan nilai tukar rupiah terkoreksi dalam.
(rna)
Explore More