IHSG Tergelincir ke Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari ini tak mampu mempertahankan posisinya yang berhasil menguat tipis pada awal perdagangan. IHSG tergelincir 13,04 poin atau 0,27 persen ke level 4.882,92.

IHSG pagi tadi dibuka naik 3,07 poin atau 0,06 persen ke level 4.899,03. Sementara IHSG kemarin terjungkal 119,04 poin atau 2,37% ke level 4.895,96. Pelemahan IHSG siang ini sejalan dengan memerahnya mayoritas bursa Asia.

Indeks Shanghai menguat 2,84 poin atau 0,14 persen ke 2.010,96; indeks Hang Seng anjlok 21,47 poin atau 0,09 persen ke 22.813,21; indeks Straits Times turun 10,38 poin atau 0,32 persen ke 3.255,09; dan indeks Nikkei melemah 72,49 poin atau 0,52 persen menjadi 14.002,76.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp3,15 triliun dengan 3,24 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp42,79 miliar, dengan volume transaksi bersih mencapai 27,08 juta. Tercatat 115 saham naik, 158 saham melemah dan 73 saham stagnan.

Sektor saham siang ini mayoritas balik melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah tambang, yang turun 0,83 persen. Sedangkan yang menguat tertinggi sektor infrastruktur, yang naik 0,23 persen.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp475 menjadi Rp14.475, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp25 menjadi Rp2.870 dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) naik Rp10 menjadi Rp1.910.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.075 menjadi Rp53.925, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) turun Rp90 menjadi Rp1.910 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp45 menjadi Rp4.760.