BI: Belanja Pemilu 2014 Hanya 0,1%

Sabtu, 24 Mei 2014 - 17:56 WIB
BI: Belanja Pemilu 2014...
BI: Belanja Pemilu 2014 Hanya 0,1%
A A A
BANDUNG - Hingar-bingar pemilu legislatif hingga pilpres 2014 ternyata belum mampu mendorong laju pertumbuhan. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Muslimin Anwar memperkirakan, kontribusi kegiatan pemilu 2014 hanya menyumbang kisaran 0,1%, lebih rendah dari pemilu 2004/2009 lalu yang kontribusi belanjanya mencapai 0,3%.

"Kami proyeksikan hanya 0,1% karena dari jumlah Caleg maupun Partai peserta pemilu jauh lebih sedikit, selain ketentuan yang jauh lebih rigid dari KPU serta adanya MoU antara KPK-PPATK lebih membatasi ruang gerak belanja masing masing Caleg yang diusung hanya 12 parpol peserta pemilu," ujar Muslimin pada diskusi 'Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Berkelanjutan' di Bandung, Sabtu (24/5/2014).

Faktor lain yang mempengaruhi belanja adalah hanya ada dua pasangan Capres-Cawapres yang diusung parpol pasca hasil pemilu legislatif lalu, sehingga diperkirakan pilpres tahun ini hanya berlangsung 1 putaran.

"Meski masing masing parpol hasil koalisi berkontribusi untuk memenangkan Capres-Cawapres yang diusung, namun hanya ada dua pasang tentu belanja masing-masing parpol hanya 0,1%," ungkap Muslimin.

Menurunnya belanja Pemilu, kata Muslimin, secara otomatis berpengaruh signifikan terhadap kegiatan industri manufaktur, hotel, restoran dan perdagangan yang biasanya mengalami peningkatan hampir 50 persen seperti halnya pada pemilu 2004 maupun 2009 lalu.

Namun BI menyatakan optimis, seiring kondisi ekonomi global yang semakin kondusif, prospek makroekonomi RI sepanjang 2015 diprakirakan di kisaran 5,1%-5,5% dengan permintaan domestik yang moderat.

"Meski belanja pemilu turun, namun belanja pemerintah dan masyarakat masih cukup tinggi sepanjang tahun ini," pungkas Muslimin.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0669 seconds (0.1#10.140)