Langkah Reformasi Struktural Bank Indonesia

BANDUNG - Demi mencapai target pertumbuhan 6,5% pada 2018, Bank Indonesia (BI) akan melakukan langkah-langkah dalam reformasi struktural.

Asisten Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI, Muslimin Anwar mengemukakan, langkah pertama yang harus dilakukan dalam reformasi struktural adalah pendalaman pasar keuangan agar terus berkembang, sehat dan efisien.

Hal ini untuk mendukung peningkatan investasi dan pembiayaan perekonomian termasuk infrastruktur. "Upaya yang dilakukan adalah mendorong transaksi repo antar bank," ujarnya dalam pelatihan wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/5/2014).

Kedua, kata Muslimin, meningkatkan daya saing ekonomi nasional dengan menjadikan seluruh wilayah di Indonesia sebagai sebuah ekosistem inovasi berbasis industri.

"Kita harus jadi bagian dari value chain. Konsepnya menjadi industrial tecno and science parks. Misal untuk gadget, kita harus bisa memproduksi salah satu bagiannya, misal produksi chip," ujarnya.

Pilar ketiga adalah memperkuat kemandirian ekonomi nasional. Hal tersebut dapat terjadi apabila terdapat ruang fiskal. Hal ini akan mendorong produktivitas ekonomi dan pertumbuhan berkesinambungan.

"Siapa pun presiden dan tim ekonominya yang akan terpilih, diharapkan reformasi struktural dipercepat," tegas Muslimin.